SULUT,Elnusanews - Pengamat Politik dan Pemerintah Sulawesi Utara (SULUT) Taufik Tumbelaka menyayangkan kepada Tim Penyaringan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulut.
Pasalnya, dari 19 bakal calon kepala daerah yang di undang PDIP tak satupun orang birokrat yang masuk daftar rekrutan partai berlambang banteng ini.
Dikatakan Tumbelaka, PDIP Perjuangan mungkin punya strategi atau cara tertentu dalam berpolitik.Tapi, ini ada yang unik karena sudah kejadian ke dua kali PDIP, seharusnya menjelaskan apa sebenarnya yang menjadi kriteria seseorang di panggil ataupun di undang untuk masuk dalam daftar.
‘’Kejadian waktu yang lalu, untuk Kota Bitung sendiri nama Max Lomban tidak ada dalam daftar. Sedangkan, saat ini pula kejadian yang sama terulang lagi, nama Djouhari Kansil tidak masuk dalam daftar untuk bakal calon wakil gubernur. Apakah, misalnya ada koalisi bahwa birokrat tidak di akomodir, Karena kalau tidak ada kejelasan pasti ada kebingunan di banyak pihak,’’ kata Tumbelaka kepada awak media, Rabu (1/7) siang tadi.
Ditambahkan Tumbelaka, dari sejumlah bakal calon yang di undang oleh PDIP ada yang layak dan ada pula yang tidak layak di undang.
‘’Dari kaca mata politik dari sejumlah bakal calon yang di undang ada yang layak, ada pula yang tidak layak . Jadi, ada baiknya pihak PDIP menjelaskan walaupun itu hak politik organisasi mereka,’’ungkapnya.
Lanjut Tumbelaka, bila seorang Djouhari Kansil tidak di akomodir oleh PDIP, maka kerugiannya akan menimbulkan tanda tanya apakah ini hanya formalitas seremonial ala PDIP ataukah ini memang strategi khusus untuk tidak mengundang.
‘’Karena suka tidak suka, ini harus ada penjelasan. Karena, politik inikan demokrasi makin terbuka, apalagi nama PDIP identik dengan demokrasi. Dengan dua nama yang tidak di undang , kasus pertama yang di bitung dan kedua di provinsi, ini menimbulkan sejumlah tanda tanya , karena kedua nama ini (Kansil dan Lomban ) cukup menjual. Ada banyak kelebihan-kelebihan mereka yang tidak di miliki oleh yang di undang lainnya juga, walaupun terlepas mereka juga punya kelemahan,’’ terang jebolan UGM ini.
Diketahui, 19 calon yang di undang PDIP, 5 dari internal partai dan 14 dari eksternal. Mereka adalah, HR Makagansa, Toni Supit, Teddy Kumaat, James Sumendap, Jabes Gaghana, Hanny Sondakh, Robby mamuaja, Jerry Sambuaga, Gleen Kairupan, Lucky Korah, Yasti Suprejo, Tatong Bara, Gretty Tielman, Virgie Baker, Felly Runtuwene, SVR, Robby Tuilan, Donny Makaniman, Jefrry Wuragian. (roker)
0 komentar:
Post a Comment