![]() |

SULUT,elnusanews - Lagi, isu bom gempakan Kota Manado, Sabtu (16/1/2016) pagi tadi, telah di temukan sebuah Tas Warna hitam di depan Mesjid Ahmad Yani, Kelurahan Lawangirung Kecamatan Wenang Kota Manado.
Di duga berisi BOM karena isi dalam tas
tersebut berisi banyak kabel yang terhubung dengan Aki (Batrei). Untuk
sementara akses Jalan di sekitar TKP belum bisa di lalui karena di tutup oleh
pihak Kepolisian.
Temuan bungkusan Plastik merah berbungkus
plastik hitam oleh petugas penyapu jalan bernama Ahmad Luku, warga Taas pukul
06:00 wita pagi tadi di depan Masjid A Yani ahmad Kota Manado.
Kepada awak media, Luku mengatakan,''saya kira sampah eh ada
banyak kabel saya curiga dan angkat ke trotoar kemudian saya kase tau petugas
masjid,'' katanya.
Saat itupula petugas masjid langsung
menelpon polisi. Tak berapa lama kemuadian pihak Kapolda langsung berada di TKP
bersama tim Jihandak. Dan langsung diamankan serta diledakkan di TKP oleh pihak
kepolisian.
Sementara itu Kapolda Sulut, Brigjen pol Wilmar Marpaung menyebutkan, kami akan mengejar pelaku teror ini. "Meskipun ini bukan BOM, akan tetapi sudah meneror masyarakat manado,'' katanya.
Lanjut Kapolda Sulut, bungkusan tersebut bukanlah bom, namun ada unsur kabel di dalamnya.
Sementara itu Kapolda Sulut, Brigjen pol Wilmar Marpaung menyebutkan, kami akan mengejar pelaku teror ini. "Meskipun ini bukan BOM, akan tetapi sudah meneror masyarakat manado,'' katanya.
Lanjut Kapolda Sulut, bungkusan tersebut bukanlah bom, namun ada unsur kabel di dalamnya.
Menanggapi peristiwa ini, Pj Gubernur Sulut, DR Soni
Sumarsono MDM, saat dikonfimasi soal kejadian tersebut, melalui staf khusus
bidang informasi dan publikasi, Ferry Rende mengatakan, Gubernur Sumarsono
berpesan semua pihak masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan
segala sesuatu yang mencurigakan kepada pihak keamanan yakni kepolisian.
''Adanya isu-isu yang berkembang janganlah
langsung percaya, semua harus terkonfirmasi oleh pihak kepolisian,’’ ungkap
Sumarsono melalui staf khususnya.
(ROKER)



0 komentar:
Post a Comment