MANADO,Elnusanews - Terkait dengan adanya pemadaman aliran listrik di Kota Manado akhir-akhir ini, PT PLN Wilayah Suluttenggo Kamis (1/12) siang, menggelar konfrensi press dalam rangka menginformasikan kondisi sistem penyaluran tenaga listrik yang ada saat ini.
Dalam konfrensi pers tersebut Manajer Bidang Perencanaan, Wiasta Tarigan mengatakan bahwa pemadaman listrik disebabkan oleh jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, Isimu-Marisa mengalami trip. Akibatnya, PLTG Gorontalo keluar dari sistem dan tidak dapat mensuplai daya listrik sebesar 100 MW ke sistem Sulut-Gorontalo.
"Setelah petugas PLN menelusuri penyebab gangguan di lapangan, didapati tower nomor 6 SUTT 150 kV dari GI Isimu arah ke GI Marisa tepatnya di lokasi proyek pembangunan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) telah roboh," jelas Wiasta.
Wiasta yang didampingi oleh manajer bidang SDM Endang, manajer APD Sistem Suluttenggo Wahyu, Manajer Area Kota Manado Paulce Mangundap serta, Humas PLN wilayah Suluttenggo mengatakan, kondisi ini membuat system supplay pasokan listrik ke Sulut dan Gorontalo mengalami kendala.
"Khusus untuk daerah Pohuwato dan Boalemo sementara ini dilayani oleh PLTD Marisa dan PLTG Gorontalo. PLN Wilayah Suluttenggo kemudian melakukan recovery dan dalam waktu dekat akan membangun tower transmisi emergency (darurat), dimana materialnya masih sedang dalam perjalanan darat dari Makassar," paparnya.
Sementara itu, atas kondisi gangguan kelistrikan tersebut, Humas PLN wilayah Suluttenggo Jantje Rau mengungkapkan permohonan maaf atas kondisi darurat dimana suplay listrik kepada masyarakat pelanggan di sistem Sulut dan Gorontalo mengalami kekurangan pasokan daya pembangkit sebesar 58.57 MW.
“Kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. PLN akan mengupayakan kerja semaksimal mungkin untuk mempercepat recovery pembangunan tower emergency,” pungkas Rau. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment