SULUT,Elnusanews - Terkait dengan Aksi Demo Damai Keluarga Besar Korengkeng Karungu di kantor Gubernur Sulut, Kamis (9/2/2017) siang tadi, menuntut klarifikasi soal lahan proyek BNPB yang ada di Desa Pandu Kecamatan Bunaken Kota Manado. Mendapat tanggapan oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Kepada awak media, Wagub Steven Kandouw mengatakan, demo silakan saja, namun jangan mengganggu ketertiban umum.
"Saya menghargai setiap pendemo untuk menyatakan aspirasinya kepada kami. Namun, berorasi-lah dengan baik dan jangan mengganggu kerertiban umum apalagi berbuat anarkis," kata dia.
Soal aksi demo damai yang dilakukan oleh keluarga besar Korengkeng Karungu terkait dengan lahan yang ada di daerah Pandu. Wakil Gubernur Sulut mengatakan, semua orang boleh menyatakan diri berhak memiliki lahan. Tapi semua harus di back-up dengan data dan bukti-bukti kepemilikan.
"Di Pandu inikan sudah ada macam-macam fungsi disana yang kita limpahkan. Seperti, perumahan, penggantian rumah untuk korban banjir. Namun, Silahkan anda buktikan melalui jalur hukum apa betul milik anda. Tapi pesan saya, jangan sampai memaksakan diri sehingga mengganggu ketertiban umum dengan menutup jalan untuk pengungsi korban banjir tersebut," pungkas mantan ketua DPRD Sulut ini.
(ROKER)
Kepada awak media, Wagub Steven Kandouw mengatakan, demo silakan saja, namun jangan mengganggu ketertiban umum.
"Saya menghargai setiap pendemo untuk menyatakan aspirasinya kepada kami. Namun, berorasi-lah dengan baik dan jangan mengganggu kerertiban umum apalagi berbuat anarkis," kata dia.
Soal aksi demo damai yang dilakukan oleh keluarga besar Korengkeng Karungu terkait dengan lahan yang ada di daerah Pandu. Wakil Gubernur Sulut mengatakan, semua orang boleh menyatakan diri berhak memiliki lahan. Tapi semua harus di back-up dengan data dan bukti-bukti kepemilikan.
"Di Pandu inikan sudah ada macam-macam fungsi disana yang kita limpahkan. Seperti, perumahan, penggantian rumah untuk korban banjir. Namun, Silahkan anda buktikan melalui jalur hukum apa betul milik anda. Tapi pesan saya, jangan sampai memaksakan diri sehingga mengganggu ketertiban umum dengan menutup jalan untuk pengungsi korban banjir tersebut," pungkas mantan ketua DPRD Sulut ini.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment