SILUT,Elnusanews - paya pelestarian maupun pengembangan adat istiadat dan 
nilai sosial budaya di Sulawesi Utara harus dimulai dari desa atau 
masyarakat desa. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E 
Kandouw dalam kegiatan Diseminasi Pelestarian Adat Istiadat dan Budaya 
Lokal di Sulut yang diadakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 
Daerah (DPM-DD) di Hotel Aryaduta Manado, Senin (20/3/2017). 
"Kita harus memantapkan kesadaran dalam upaya menjaga 
nilai, adat-istiadat dan kebiasaan yang telah tumbuh dalam praksis 
kultural di daerah ini agar tetap lestari dan tidak hilang," katanya.
Steven menegaskan pelestarian dan pengembangan 
adat-istiadat dan budaya lokal yang tepat bersampak positif bagi 
pencapaian visi pembangunan Sulut 2016-2021. "Ini akan mewujudkan 
Sulawesi Utara berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan 
berkepribadian dalam budaya," imbuhnya.
Lebih lanjut, wakil gubernur menjelaskan pentingnya 
semangat dalam melestarikan adat istiadat dan budaya lokal di daerah. 
"Mari kita terus jaga dan satukan tekad dan komitmen dalam 
melestarikannya agar tetap eksis mengikuti perubahan sosial," bebernya.
Diketahui, kegiatan tersebut diikuti 11 kabupaten dan satu 
kota yaitu kota kotamobagu dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang yang
 terdiri dari unsur Dinas PMD-DD kabupaten dan kota, kepala desa dan 
pemerhati budaya.
Kepala Dinas PMD-DD Drs. Roy Mewoh   kegiatan tersebut 
dapat  mendorong pemerintah desa untuk membentuk lembaga adat. "Kegiatan
 ini diharapkan dapat mendorong pemerintah desa untuk membentuk lembaga 
adat sebagai mitra kerja pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan,"
 ujarnya. (BerSin) (ROKER)


0 komentar:
Post a Comment