
Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengajak jemaat untuk
mensukseskan program pemerintah bertajuk Christmas Festival yang digelar
sepanjang bulan Desember ini.
"Pemerintah akan mengadakan program Festival Natal atau
“Christmas Festival”. Untuk itu diharapkan masyarakat dapat
berkontribusi dalam memeriahkan serta mensukseskan acara tersebut,
antara lain dengan; memasang ornamen-ornamen natal di lingkungan rumah,"
katanya.
Disamping itu, Gubernur Olly juga mengajak masyarakat untuk
menghadiri langsung iven tahunan itu sekaligus menjaga kondusifnya
suasana natal di bumi nyiur melambai.
"Masyarakat bisa ikut serta hadir di dalam kegiatan
Christmas Festival yang di pusatkan pada titik kawasan Megamas, Marina
Plaza dan Manado Town Squre serta menjaga kondusifnya nuansa natal
dengan mencerminkan kasih Yesus kepada sesama," ujarnya.
Terkait pertambahan usia ke-13 jemaat GMIM Diaspora, orang nomor satu di Sulut itu mengajak seluruh jemaat untuk mensyukurinya.
"Selamat mensyukuri pertambahan usia pelayanan yang ke-13
tahun kepada segenap komponen jemaat. Biarlah rasa syukur dan momentum
pertambahan usia ini akan diiringi pula dengan pertumbuhan iman dan
kualitas pelayanan berjemaat kearah yang semakin baik serta indah di
mata Tuhan," paparnya.
Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly
mengingatkan jemaat, agar melalui perayaan syukur itu dapat dijadikan
momentum untuk meningkatkan kualitas iman sekaligus memberikan
kontribusi bagi pembangunan daerah.
"Patutlah kita jadikan momentum sukacita iman ini sebagai
wahana mengevaluasi diri, dengan meningkatkan kualitas iman dan
kapasitas pribadi jemaat, sehingga mampu setia dalam melakukan pekerjaan
di ladang Tuhan, guna memberikan kontribusi bagi kemajuan gereja, serta
masyarakat yang berdayaguna bagi daerah dan bangsa," imbuhnya.
Diketahui, pada agenda itu, Gubernur Olly juga memberikan bantuan uang senilai Rp 25 Juta untuk pembangunan gereja.
Sebelumnya, di tempat yang sama, pada ibadah yang dipimpin
Pdt. Florens Monigir-Laoh, S.Th disampaikan khotbah dari Yeremia
33:14-26 tentang Perjanjian dengan keturunan Daud dan keturunan Lewi.
Maksudnya, ketika bangsa Israel berada dalam pembuangan,
Tuhan mengutus Nabi Yeremia untuk menyampaikan janji-Nya, yaitu Tuhan
akan memulihkan kembali bangsa Israel.
Maksudnya adalah, Tuhan menginginkan gereja menjalankan
peraturan sesuai kehendak-Nya. Sehingga di gereja terjadi pemulihan dan
dipenuhi kemuliaan Tuhan.
Kegiatan itu turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat Drs. John Palandung, M.Si, Kepala Biro Umum
yang juga Kepala Biro PKKP Clay June Dondokambey, S.STP, MAP dan Ketua
BPMJ GMIM Diaspora Buha Pdt. Marce Saisab-Waney, S.Th.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment