DEPROV,Elnusanews - Warga Kelurahan Perumnas Paniki, Kecamatan Mapanget mengeluhkan gas elpiji berukuran 3 kilo yang akhir-akhir ini menghilang dari pasaran, sementara itu menjadi sumber utama untuk memasak apalagi dalam rangka menghadapi hari-hari besar, kalau pun ada harganya naik hingga tiga kali lipat, sementara harganya itu di subsidi.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Komisi III Hi Amir Liputo SH, MH, saat diwawancarai oleh wartawan terkait dengan hasil reses III yang dilaksanakan di kelurahan tersebut. Senin (4/12) siang.
Politisi PKS ini juga mengatakan selain mengeluhkan kelangkaan gas elpiji, masyarakat juga pertanyakan bagaimana pemerintah mengantisipasi investasi yang ada, seperti berdirinya transmart.
"Dengan hadirnya transmart maka jalan yang ada di perempatan trasnmart itu jadi macet total. Masyarakat mengeluh berarti pembangunan tersebut tanpa perencanaan, nah mereka minta untuk dipasang trafic light," paparnya.
Selain itu ditambahkan Liputo, masyarakat juga mengeluhkan soal banyak proyek yang ada di Kota Manado yang sampai saat ini tak kunjung rampung.
"Nah, itu masyarakat keluhkan sepert drainase yang tak kunjung selesai, akhirnya sekarang saat musim penghujan datang airnya bukan disaluran akan tetapi sudah tumpah ke jalan," kuncinya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment