Berikut Pernyataan sikap dari tokoh-tokoh agama yang ada di sulawesi utara yang terhimpun dalam wadah BKSAUA dan FKUB :
1. Mengutuk keras terorisme pada kamis 14 januari 2016, yang telah menelan korban jiwa manusia.
2. Menyatakan rasa duka dan simpati tang mendalam terhadap korban yang meninggal dan yang masih dirawat dan bisa dipulihkan.
3. Mendukung langka pemerintah RI yntuk menangkap para pelaku dan mengungkap aktor dibalik peristiwa itu.
4. Menolak setiap kelompok yang berkedok agama dan melakukan kekerasan tang dapat berdampak kehacuran hidup toleransi dan kerukunan antar umat beragama, antar kelompok masyarakat bahkan bangsa indonesia.
5. Menolak setiap bentuk tindakan terorisme tang berdampak kekerasan terhadap manusia, keutuhan masyarakat dan bangsa indonesia.
Untuk itu kami menyeruhkan secara khusus kepada masyarakat Sulawesi Utara :
1. Agar terus memantapkan stabilitas dengan membina dan memelihara tiga kerukunan hidup beragama yaitu :
- Kerukunan intern unat beragama.
- Kerukunan antar umat beragama.
- Kerukunan antar umat beragama dan pemerintah.
2. Tingkat terus kewaspadaan terhadap isu-isu negatif yang sengaja dilontarkan oleh oknum atau kelompok yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan umat beragama di sulut.
3. Jalin kerja sama antar umat beragama untuk mengatasi setiap hal yang dapat memicu disintegrasi bangsa indonesia di daerah ini.
4. Tingkatkan jalinan kerja sama antar pimpinan umat beragama dengan pemerintah untuk mengantisipasi setiap gejolak sosial yang dapat melemahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dalam satu keterikatan bhineka tunggal ika.
5. Agar segenap umat beragama sulawesi utara memanjatkan doa khusus di tempat ibadah masing-masing untuk keselamatan bangsa dan negara khususnya sulawesi utara dari rembesan peristiwa yang telah terjadi di Provinsi DKI Jakarta.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment