MINSEL, Elnusanews.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Minahasa Selatan mencatat, sepanjang tahun 2025 kondisi harga barang dan jasa di wilayah tersebut relatif stabil. Berdasarkan data resmi hingga September 2025, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Minahasa Selatan tercatat sebesar 108,56 dengan tingkat inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 1,04 persen.
Angka ini menempatkan Minahasa Selatan sebagai daerah dengan inflasi terendah di Provinsi Sulawesi Utara, menurut laporan BPS Provinsi Sulawesi Utara yang dirilis pada awal Oktober 2025.
Berdasarkan rilis BPS, laju inflasi di Minahasa Selatan selama 2025 bergerak secara moderat.
Pada Februari 2025, IHK tercatat 108,08 dengan inflasi 0,77 persen (y-o-y) dan mengalami deflasi bulanan sebesar 0,48 persen (m-to-m).
Memasuki Agustus 2025, inflasi tahunan menurun menjadi 0,24 persen, sementara deflasi bulanan tercatat 2,46 persen.
Pada September 2025, terjadi kenaikan IHK menjadi 108,56, namun inflasi tahunan tetap rendah di level 1,04 persen, dengan deflasi bulanan sebesar 0,28 persen dan deflasi sejak awal tahun (y-to-d) sebesar 0,19 persen.
Kepala BPS Kabupaten Minahasa Selatan melalui rilis resminya menyampaikan bahwa pergerakan harga di sebagian besar kelompok pengeluaran masyarakat masih terkendali.
“Kestabilan harga kebutuhan pokok serta ketersediaan pasokan menjadi faktor utama yang menahan laju inflasi,” tulis BPS dalam laporan tersebut.
Kenaikan harga terjadi terutama pada kelompok:
Makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 1,60 persen,
Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,31 persen,
Transportasi naik 0,27 persen,
Penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 1,66 persen, serta
Perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 1,94 persen.
Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran seperti pakaian dan alas kaki serta informasi dan komunikasi justru mengalami penurunan harga (deflasi), yang turut membantu menjaga stabilitas harga umum.
Dari data BPS Provinsi Sulawesi Utara, inflasi tahunan Sulut pada September 2025 tercatat 1,57 persen dengan IHK provinsi sebesar 108,36. Di antara seluruh kabupaten/kota, Minahasa Selatan menjadi daerah dengan inflasi terendah, sementara inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 2,56 persen.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan langkah-langkah pengawasan harga bahan pokok, termasuk operasi pasar, pemantauan distribusi, dan kerja sama lintas sektor untuk menjaga pasokan barang kebutuhan masyarakat.
Dengan inflasi tahunan yang relatif rendah dan IHK yang stabil, kondisi ekonomi harga di Minahasa Selatan selama tahun 2025 dapat dikategorikan terkendali dan sehat. Meski demikian, BPS mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun yang biasanya diikuti peningkatan permintaan barang konsumsi. (*)
.jpg)
0 komentar:
Post a Comment