Sangihe, Elnusanews- Badan Pangan Nasional (Bapanas) program bantuan pangan beras untuk memberi stimulus ekonomi ke masyarakat, secara resmi telah ditugaskan kepada Perum Bulog.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Perum Bulog cabang Tahuna Kristian Prasetia kepada sejumlah awak media pada Senin (14/7/2025) kemarin,bahwa pihaknya akan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa 15 Juli di Kelurahan Enepahembang, di mana masyarakat sudah bisa membeli beras SPHP.
Ia juga mengungkapkan bahwa penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kini difokuskan hanya melalui empat jenis saluran resmi, sesuai dengan petunjuk teknis terbaru dari Badan Pangan Nasional.
Sementara itu, untuk harga beras SPHP masih tetap mengacu pada ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 62.500 per 5 kilogram.
Badan Pangan Nasional telah mengeluarkan surat penugasan kepada Perum Bulog untuk kembali menyalurkan beras SPHP. Namun, ada sedikit perbedaan dibandingkan sebelumnya. Kalau dulu penyalurannya tidak dibatasi, kini hanya dibolehkan melalui empat saluran.
Keempat saluran penyaluran SPHP tersebut adalah: Pedagang di area pasar rakyat, Koperasi desa atau kelurahan Merah Putih, Outlet binaan pangan pemerintah daerah, dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
Terkait masa berlaku penyaluran SPHP ini, Prasetia menjalaskan sesui dengan juknis berlaku hingga akhir tahun 2025. Namun demikian, ia menegaskan pihaknya tetap menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat jika ada perubahan kebijakan.
"Bahwa kios-kios di luar area pasar rakyat tetap dapat menjual beras SPHP, dengan syarat harus terlebih dahulu ditetapkan sebagai outlet pangan binaan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pangan,"jelasnya
Prasetia juga menambahkan, Kios-kios yang berada di luar pasar rakyat tetap bisa melayani, asalkan sudah ditetapkan sebagai outlet binaan oleh Pemda.
"Penilaian kelayakannya akan ditentukan oleh Dinas Pangan,"pungkasnya.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment