Sangihe, Elnusanews- Persoalan ditutupnya toilet sekolah untuk siswa di SMAN 1 Tabukan Utara menimbulkan berbagai tanggapan.
Kepala sekolah (kepsek) SMAN 1 Tabukan Utara Juinar, S.Pd menjelaskan beberapa alasan dibalik kebijakan ini, antara lain Toilet siswa SMA 1 Tabut hanya ada 1 unit sementara jumlah siswa hampir 500 orang siswa kemudian fasilitas toilet sudah tidak berfungsi dengan baik dikarenakan terjadi penyumbatan saluran pembuangan.
Penutupan sementara ini memungkinkan sekolah untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan yang lebih intensif, termasuk perbaikan.
Selama penutupan, pihak sekolah juga menyediakan fasilitas toilet guru untuk siswa.
Kepsek juga menekankan pentingnya toilet yang bersih di sekolah untuk mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan kenyamanan pengguna dan membangun kesadaran kebersihan di kalangan siswa.
Kebersihan toilet juga dianggap mencerminkan pribadi siswa itu sendiri, dimana lingkungan yang bersih mencerminkan polah hidup yang bersih dan hidup sehat.
"Mari kita cermati kebijakan atau langkah penutupan sementara penggunaan fasilitas MCK, bukan untuk mempersulit siswa tetapi untuk memperbaiki drainase yang tersumbat,"ucap Juinar kepada awak media ini.
"Beberapa pihak mungkin menanggapi kebijakan ini dengan negatif, namun saya berupaya menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut dan menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih, nyaman, dan sehat bagi seluruh warga sekolah," tutupnyanya.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment