Sangihe, Elnusanews- Pemerintah kembali menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat kecil. Melalui Badan Urusan Logistik (Bulog), sebanyak 10.088 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Kepulauan Sangihe mulai menerima bantuan beras, Senin (21/7/2025).
Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari didampingi Wakil Bupati Tendris Bulahari, yang hadir langsung dalam peluncuran penyaluran di Gudang Bulog Tahuna menyatakan peran Bulog yang kini sangat vital dalam distribusi beras bagi masyarakat.bahwa perubahan regulasi pemerintah menjadikan Bulog sebagai aktor utama dalam penyaluran beras yang sebelumnya didominasi oleh pihak swasta.
Sebanyak 10.088 penerima manfaat di Kabupaten Sangihe telah tercatat dalam data Kementerian Sosial. Meski data bersifat dinamis dan bisa mengalami perubahan, pemerintah daerah terus berupaya melakukan pembaruan agar penyaluran bantuan menjadi lebih tepat sasaran.
Bupati juga menyampaikan apresiasi terhadap peran Bulog.Ketahanan stok dan metode penyaluran Bulog menjadi hal yang sangat penting untuk kita kawal bersama. Kehadiran Forkopimda hari ini adalah bentuk dukungan dan pengawasan agar peran Bulog berjalan semakin baik.Ujarnya.
Dukungan dari para camat, lurah, kapitalaung, dan dinas-dinas terkait untuk turut mengawasi penyaluran bantuan ini. Terima kasih juga kepada Bulog dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini.tambahnya.
Program CPPD ini adalah bukti nyata keseriusan pemerintah, termasuk pemerintah daerah, dalam menangani ketahanan pangan. Kabupaten Sangihe mendapat alokasi untuk 10.088 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), masing-masing akan menerima 10 kg beras, dengan total penyaluran sebanyak 200,1 ton. Kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Tahuna, Khristian Prasetia.
kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat.Kami berharap penyaluran bantuan ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan semakin memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kepulauan Sangihe.
Dalam pelaksanaannya, Bulog bekerja sama dengan perangkat desa serta unsur TNI dan Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar, aman, dan transparan.
Beras bantuan pangan akan didistribusikan ke 167 desa di 15 kecamatan dan ditargetkan selesai sebelum akhir Juli. Proses penyaluran juga telah menggunakan sistem digitalisasi dari Kementerian Sosial dengan basis data tunggal sosial ekonomi nasional. Setiap distribusi akan terdokumentasi melalui foto dan dicatat langsung melalui aplikasi yang terhubung ke sistem pusat.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment