BITUNG, Elnusanews - Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka, menyatakan pemerintah kota memberi atensi khusus terhadap pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung menjadi pelabuhan perikanan modern berwawasan lingkungan (Eco Fishing Port) bertaraf internasional. Program ini sejalan dengan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Kami siap memberikan dukungan penuh, baik dari segi kebijakan maupun koordinasi lintas sektor. Pengembangan PPS Bitung bukan sekadar proyek fisik, tapi model tata kelola perikanan terpadu yang bisa menjadi rujukan nasional bahkan internasional,” kata Randito ketika membuka Rapat Koordinasi Implementasi Pengembangan PPS Bitung melalui Proyek EFP, Senin, 11 Agustus 2025.
Randito menyebut PPS Bitung berperan strategis sebagai pusat industri perikanan di Indonesia Timur. Pelabuhan ini menjadi sumber penghidupan bagi ribuan nelayan, pekerja pengolahan ikan, dan pelaku usaha sektor kelautan.
Ia menilai penerapan EFP penting di tengah tantangan perubahan iklim, penurunan stok ikan, tekanan pada ekosistem laut, serta tuntutan pasar internasional terhadap praktik perikanan berkelanjutan.
“Konsep ini mengedepankan efisiensi, teknologi, dan keberlanjutan,” ujarnya.
Rakor dihadiri sejumlah pejabat pusat dan daerah, antara lain Direktur Kepelabuhanan Perikanan KKP Ady Candra, Kepala PPS Bitung Makkasau, Staf Ahli Wali Kota Ricy Tinangon, Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Bitung Sadar Minabari, Tenaga Ahli Menteri KKP Mohamad Abdi, serta Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Tinneke Adam. (*)
0 komentar:
Post a Comment