Sangihe, Elnusanews- Pemerintah Desa (Pemdes) Lenganeng setiap tahunnya rutin menggelar acara ziarah sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu kepala desa. Acara ini dilaksanakan setiap tanggal 18 Agustus, pada peringatan Hari Ulang Tahun Desa Lenganeng.
Tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 2022 dan menjadi bagian dari budaya lokal masyarakat Lenganeng. Ziarah dilakukan ke makam para mantan pemimpin desa,di masa lampau hingga kepala desa yang telah wafat.
Kapitalaung Kampung Lenganeng (Kades,ret) Hesky Sasundu kepada media ini usai pelaksanaan Ziarah, Senin (18/8/2025) di BPU desa Lenganeng,menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai penghormatan, tetapi juga sebagai bentuk pembelajaran sejarah bagi generasi muda.
“Kita ingin mengenang jasa para pendahulu yang telah berjuang membangun desa ini. Semoga kegiatan ini terus di lestari", ujarnya.
Acara ziarah diawali dengan doa bersama di balai desa, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke makam-makam kepala desa yang tersebar di beberapa titik di desa Lenganeng. Keluarga dari para kepala desa pendahulu pun turut hadir dan berpartisipasi secara sukarela dalam kegiatan ini.
Masyarakat Lenganeng menyambut baik tradisi ini, karena dinilai memperkuat nilai-nilai gotong royong, penghormatan kepada para pemimpin desa serta menumbuhkan rasa cinta terhadap desa dan sejarahnya.
Ziarah tahunan ini juga menjadi momentum refleksi bagi Pemdes dan warga untuk terus melanjutkan perjuangan membangun desa ke arah yang lebih baik.
Sasundu menambahkan bahwa tradisi ziarah ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan perangkat desa.
"Ziarah ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momen kebersamaan. Kita berkumpul, mendoakan para mantan kepala desa , dan saling menguatkan komitmen untuk menjaga nilai-nilai yang telah diwariskan", ungkapnya.
Menurutnya, semangat para pendahulu yang telah memimpin desa Lenganeng harus terus dihidupkan dalam bentuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Mereka telah meletakkan dasar-dasar pembangunan desa. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan dengan semangat yang sama, bahkan lebih baik", jelas Sasundu.
Ia juga berharap, generasi muda dapat ikut ambil bagian dalam tradisi ini agar tidak terputus di masa depan. “Anak-anak muda harus tahu siapa saja pemimpin desa lenganeng terdahulu, Dari situ, mereka bisa belajar tentang perjuangan, dedikasi, dan pentingnya menjaga identitas desa". tambahnya.
Disetiap makam-makam kepala desa terdahulu dilaksanakan upacara dan tabur bunga. Perangkat kampung, MTK,LPM dan Tim Penggerak PKK desa Lenganeng tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan khidmat dan penuh rasa hormat.
Sebelumnya juga, jelang Peringatan HUT RI ke-80 dan HUT desa Lenganeng ke- 119, pemerintah desa Lenganeng juga telah menggelar lomba Masamper, Bintang Vokalia, Hadrah, Line Dance,dan kegiatan lomba lainnya.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment