Sangihe, Elnusanews - Untuk memastikan pemerataan layanan kesehatan di wilayah terluar, terdepan, dan terpencil (3T) Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Kepulauan Sangihe mengoptimalkan operasional kapal ambulans laut bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Ambulans canggih ini akan menjangkau tiga kecamatan kepulauan yaitu, Nusa Tabukan, Tatoareng dan Marore dengan dukungan dana operasional sebesar Rp1 miliar dari BAZNAS.
Kapal ambulans laut ini diserahkan secara simbolis oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH Noor Achmad, kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Michael Thungari di Manado pada Kamis (23/10/2025).
Kapal tersebut tiba di Sangihe sehari setelahnya dan langsung dipersiapkan untuk segera beroperasi.
Kepala Dinas Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Handry Pasandaran menjelaskan, bahwa kapal ambulance laut ini akan memiliki fungsi yang sangat beragam.
"Kapal ini akan menjadi sarana penting untuk layanan promotif, preventif, kuratif bahkan paliatif, secara paripurna dan menyeluruh," ujarnya pada Selasa (28/10/2025).
Di bidang promotif dan preventif, ambulans laut ini juga akan digunakan untuk memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil dari ibu hamil, remaja, hingga orang dewasa.
Sementara itu, untuk layanan kuratif, kapal ini menjadi solusi untuk mengatasi kendala rujukan medis darurat yang selama ini dihadapi oleh warga perbatasan.
"Dengan kapal ini, jika ada warga yang butuh rujukan ke rumah sakit, tim kami bisa langsung bergerak cepat memberikan pelayanan medis," terang Pasandaran.
Selain itu, ambulans ini juga akan mendukung pelayanan spesialis di daerah 3T.
Fasilitas lengkap yang tersedia memungkinkan tim medis yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan perawat untuk menjangkau pulau-pulau terpencil dengan lebih aman dan efisien.
Untuk memastikan program ini berjalan secara berkelanjutan, Dinkesda Sangihe menerima dukungan dana operasional sebesar Rp1 miliar dari BAZNAS.
"Ini bukan sekadar bantuan kapal, tapi juga dukungan operasional yang sangat berarti. Dengan dana ini, pelayanan ke wilayah terluar bisa terus berkesinambungan," jelasnya.
Lebih lanjut Pasandaran menambahkan, Dinkesda telah mempersiapkan tim Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang akan mengoperasikan kapal.
Proses seleksi kru, termasuk nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK), telah dilakukan melalui koordinasi ketat dengan Dinas Perhubungan dan Syahbandar.
"Semua kru harus memiliki sertifikat dan pengalaman yang cukup agar pengoperasian sesuai standar operasional prosedur (SOP)," tegasnya.
Mantan Direktur RSD Liung Kendage Tahuna ini juga berharap kepada semua pihak agar bersama-sama menjaga fasilitas ini dengan baik.
"Fasilitas seperti ini biayanya tidak murah. Dengan dukungan operasional dari BAZNAS, semoga pelayanan kesehatan dapat benar-benar menjangkau masyarakat di perbatasan dan kepulauan secara efisien dan berkelanjutan,"kuncinya.
(OpMud)


0 komentar:
Post a Comment