Minsel,Elnusanews.com- Kabar baik datang dari sektor perekonomian daerah. Berdasarkan rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Selatan mencatat angka inflasi sebesar 0,24%, yang sekaligus menjadi angka inflasi terendah di Provinsi Sulawesi Utara.
Capaian ini menunjukkan adanya tren positif dalam pengendalian harga kebutuhan pokok serta pengelolaan distribusi barang di wilayah Minsel. Penurunan inflasi tersebut tidak lepas dari berbagai langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Selain menjaga pasokan dan distribusi, upaya sinergis antara Pemkab, pelaku usaha, hingga masyarakat dalam mendorong produksi pangan lokal dinilai turut memberi kontribusi terhadap pengendalian inflasi serta adanya Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, Melakukan Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan, Pemantauan Dan Sidak Pasar Oleh FORKOPIMDA, Gerakan Marijo Batanam, Serta Program Bantuan Di Bidang Pertanian Dan Pangan Yang Terus Dilakukan .
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Bersama Dengan FORKOPIMDA Dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Terus Berupaya Melalui Berbagai Langkah-Langkah Konkret, Kebijakan Dan Program Strategis Dalam Menurunkan Angka Inflasi.
"Tentu Kita Semua Patut Bersyukur Atas Setiap Usaha Dan Program Nyata Yang Langsung Dirasakan Oleh Masyarakat Telah Memberikan Dampak Yang Signifikan". ungkap Bupati
Hal tersebut disampaikan Bupati Minahasa Selatan Bpk. Franky Donny Wongkar, SH., Saat Menghadiri Kegiatan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Minahasa Selatan yang dilaksanakan Pada Senin, 29 September 2025, bertempat di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Minahasa Selatan.
Dengan angka inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat diproyeksikan tetap stabil, bahkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
(Ct).
0 komentar:
Post a Comment