 |
| KABID Tata Lingkungan BLH SULUT, Arfan Basuki |
Manado—Menyikapi dan menindak-lanjuti laporan dari masyarakat ataupun dinas/badan terkait adanya beberapa temuan pecemaran dan pengrusakan lingkungan dari para pelaku usaha kegiatan di kabupaten/kota se-Sulawesi Utara (SULUT), maka Badan Lingkungan Hidup (BLH) SULUT pada Rabu (20/11) kemarin memanggil para pelaku usaha dan dinas/badan yang terkait untuk dimintakan klarifikasi atas temuan-temuan tersebut. Pertemuan itu dilakukan di Kantor BLH Sulut, Jl 17 Agustus Manado.
Menurut KABID Tata Lingkungan BLH SULUT Arfan Basuki, pemanggilan terhadap para pelaku usaha itu untuk mendengar langsung tanggapan, dan mencari solusi terhadap laporan sesuai temuan yang mereka laluka. “Jadi kami BLH provinsi, memfasilitasi kabupaten/kota untuk tindaklanjut kedepannya. Di antaranya kami akan pantau langsung di lapangan untuk mengecek kebenaran dari laporan itu,” jelas Basuki kepada wartawan.
Dikatakannya, kalau memang di lapangan nanti ada temuan yang didapati, data-datanya akan dikumpul kemudian dipelajari, kemudian akan ditindaki. “Dari hasil pemeriksaan kemudian rekomendasi pemanggilan. Jika perusahaan bermasalah dari segi kesehatan, maka kami akan panggil Dinas Kesehatan. Jika perusahaan masih ada kekurangannya, maka kami akan menyurat ke pihak dinas terkait di kabupaten/kota bersangkutan,” ujarnya.
Ditanya soal perusahaan mana saja yang sudah ditetapkan melanggar aturan, Basuki mengelak bahwa saat ini belum ada. Karena menurutnya, sekarang ini baru bersifat pemanggilan untuk klarifikasi. ”Saat ini kami belum bisa vonis perusahaan itu melanggar atau tidak. Karena kami akan pantau dulu, baik dari segi administrasi atau dari segi lain-lain. Jadi sekarang ini belum bisa dipastikan,” kata Basuki.
Hanya saja diketahui, ada beberapa usaha seperti hotel, rumah sakit, PT Angkasa Pura (Bandara Sam Ratulangi) dan lainnya, yang belum memasukkan berkas administrasinya. Tetapi kata dia, kebanyakan hal-hal seperti izin perusahaan, pihak BLH Manado sering tidak menyampaikan ke BLH Provinsi alias tertutup. “Sehingga terjadi miss-komunikasi,” tukas Basuki.(sonny)
0 komentar:
Post a Comment