MINSEL, Elnusanews.com- Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Franky Donny Wongkar, S.H., dan Wakil Bupati Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu, S.I.P., terus menguatkan sinergi lintas sektor dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Melalui program “Sambang Desa dan Sosialisasi Kamtibmas”, Forkopimda Minsel bergerak cepat melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat di seluruh wilayah kecamatan.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas kunjungan kerja, melainkan wujud nyata pemerintahan yang hadir, mendengar, dan bekerja untuk rakyat. Pendekatan yang dilakukan berbasis kebutuhan masyarakat desa, memperkuat arah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sambang Desa menjadi ruang komunikasi dua arah. Pemerintah tidak hanya menyampaikan program, tetapi juga mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengajak mereka berpartisipasi aktif dalam pembangunan,” ujar Bupati Franky Donny Wongkar.
Kegiatan Sambang Desa dan Sosialisasi Kamtibmas menghadirkan narasumber utama, antara lain Bupati Minahasa Selatan, Ketua DPRD Kab. Minahasa Selatan, Kapolres Minahasa Selatan dan Jajaran, Kajari Minahasa Selatan dan Jajaran, Ketua Pengadilan Negeri Amurang dan Jajaran, serta Kasubnit Idensos Pencegahan Satgas Wilayah Sulawesi Utara Densus 88 Anti Teror Polri.
Program ini dilaksanakan secara bergiliran di berbagai kecamatan:
- Amurang, Amurang Timur, dan Amurang Barat di BPU Kelurahan Ranoyapo, Kamis (25/9/2025)
- Tumpaan, Tatapaan, Suluun Tareran, dan Tareran di Desa Tumpaan Baru, Kamis (25/9/2025)
- Tompaso Baru, Maesaan, dan Modoinding di BPU Desa Tompaso Baru Satu, Senin (6/10/2025)
- Ranoyapo, Motoling, Motoling Barat, Motoling Timur, dan Kumelembuai di Kantor Desa Pontak, Senin (6/10/2025)
- Tenga dan Sinonsayang di BPU Desa Sapa, Rabu (8/10/2025)
Kegiatan ini menjadi langkah nyata Forkopimda dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan — mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga aparat desa.
“Menciptakan rasa aman dan tertib adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas TNI, Polri, atau pemerintah. Karena itu, kami terus mendorong peran aktif masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan masing-masing,” tegas Bupati Wongkar.
Dalam setiap pertemuan, Bupati juga menegaskan pentingnya peran Camat sebagai koordinator wilayah untuk membina dan mengawasi ketertiban umum bersama unsur Forkopimcam (TNI, Polri, dan masyarakat).
Para Lurah dan Hukum Tua pun diingatkan untuk terus mengedukasi warga agar bijak bermedia sosial, meningkatkan kewaspadaan, serta aktif dalam forum keamanan lingkungan.
Selain fokus pada keamanan dan ketertiban, kegiatan Sambang Desa juga menjadi wadah memperkokoh komitmen bersama mendukung program strategis Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2025.
Dengan semangat kolaborasi ini, Pemerintah dan Forkopimda Minsel bertekad menciptakan daerah yang aman, tertib, dan kondusif pondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Minahasa Selatan. (Adv)












0 komentar:
Post a Comment