BITUNG, Elnusanews - Hanya berselang beberapa jam setelah Rapat Paripurna penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026, sejumlah anggota DPRD Kota Bitung dilaporkan langsung bertolak ke Jakarta.
Keberangkatan serentak ini menuai sorotan dan tanda tanya besar sekaligus kekecewaan di tengah masyarakat kota Bitung.
Informasi yng dihimpun menyebutkan bahwa para legislator bergerak tak lama setelah paripurna yang digelar Selasa malam.
"Mereka selesai paripurna tadi malam, dan hari ini langsung berangkat ke Jakarta dan Bogor selama tiga hari,” ungkap sumber.
Beberapa staf di Sekretariat DPRD Bitung turut membenarkan keberangkatan tersebut. “Iya, sudah pergi ke Jakarta,” ujar seorang staf saat ditemui wartawan, kemarin.
Langkah sejumlah anggota dewan ini langsung memicu gelombang kritik. Publik menilai keberangkatan berjemaah itu bertabrakan dengan situasi anggaran daerah yang sedang menuntut penghematan, namun justru direspons dengan perjalanan dinas berskala besar.
Tokoh pemuda Bitung, Marshila menegaskan bahwa tindakan para legislator tersebut melukai rasa keadilan masyarakat.
"Ditengah kondisi anggaran daerah yang terus menuntut penghematan, para legislator justru memilih melakukan perjalanan dinas besar-besaran dengan biaya yang tentu tidak sedikit,” tegasnya.
Ia menilai wakil rakyat seharusnya menjadi contoh, bukan justru menunjukkan perilaku yang dianggap boros dan tidak peka terhadap kondisi daerah.
'Wakil rakyat harusnya lebih bijak dan prorakyat, bukan malah menghabiskan uang rakyat. Dimana hati nurani kalian. Ingat, kalian itu dipilih oleh rakyat,” kritiknya.
Sementara itu, hingga berita ini dipublis, Sekretaris DPRD Kota Bitung, Albert Sarese, belum memberikan penjelasan resmi terkait keberangkatan massal para anggota dewan tersebut.
Beberapa kali dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp ke nomor 08534351xxx, yang bersangkutan tidak mengangkat maupun membalas pertanyaan wartawan.
(*)
0 komentar:
Post a Comment