BITUNG, Elnusanews — Fasilitas Lift di Kantor Walikota Bitung hingga kini masih belum berfungsi normal, meski telah bertahun-thun mengalami kerusakan.
Kondisi ini kembali menjadi sorotan publik, terutama bgi masyarakat yang sering mengurus keperluan di kantor tersebut, termasuk tamu yag harus naik hingga lantai empat.
Kiki Rompas, salah satu wrga, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bitung seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap fasilitas tersebut karena lift merupakan sarana penting untk kenyamanan para tamu dan masyarakat.
“Seharusnya pemkot memperbaiki Lift itu karena sangat menunjang bagi tamu yang hdir di kantor walikota. Apalagi untuk naik sampai lantai empat, tentu sangat menyulitkan jka fasilitasnya tidak berfungsi,"kata Kiki.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh salah satu ASN di lingkungan Pemkot Bitung. Ia menuturkan bahwa Lift tersebut sudah lama tdk diperbaiki, padahal keberadaannya sangat membantu aktivitas perkantoran.
“Yah harus dirawat dan diperbaiki. Capek juga setiap hri naik tangga, tapi karena sudah terbiasa jadi tdk terlalu terasa. Cuma kasihan kalau ada tamu yang sudah lanjut usia dan harus naik sampai lantai empat,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa lift tersebut merupakan fasilitas peninggalan dari kepemimpinan sebelumnya, yang seharusnya ttap dirawat dan difungsikan kembali demi pelayanan publik yg lebih baik.
“Sayang kalau dibiarkan begitu saja. Lift itu kan penunjang aktivitas perkantoran,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Pemkot Bitung, Estefanus Tacazily, SE, ME, saat dikonfirmasi mengenai kondisi lift tersebut mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah beberapa kali melakukan perbaikan. Namun, lift terus mengalami masalah.
“Sudah berapa kali diperbaiki, namun problem,”kata Kabag melalui via Telpon, Jumat(21/11/2025).
Mantan pewarta itu menjelaskan bahwa Pemkot Bitung berencana mengganti unit lift tersebut, karena masa manfaatnya sudah habis sejak pengadaan dilakukan pada tahun 2011 hingga 2025.
“Ada baiknya bukan diperbaiki lagi, takutnya ketika lift jalan ada yang naik dan terjadi trouble. Risikonya terlalu besar. Nah, rencananya akan diganti baru sambil menunggu ketersediaan anggaran, mengingat saat ini anggaran belum bisa,”jelasnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment