Sangihe, Elnusanews - Mantan Pelaksana Harian (Plh) AAL Kapitalaung (Kepala Desa) Kampung Beha yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan Dana Desa. Penetapan ini dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Kepulauan Sangihe pada Selasa, 9 Desember 2025 lalu.
Kasus ini sontak memicu reaksi tegas dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Bupati Michael Thungari.SE,MM menyatakan keprihatinannya dan menekankan agar kasus ini menjadi alarm serta pembelajaran penting bagi seluruh Kapitalaung di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Tentunya kami sangat menyayangkan hal tersebut, tetapi proses penegakan hukum terus berjalan," ujar Bupati, seraya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung saat ditemui awak media di Ruang Kerjanya, Senin (15/12/2025).
Bupati menegaskan penetapan tersangka ini menjadi contoh nyata bagi 145 Kapitalaung lainnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe agar tidak terjerumus dalam tindakan serupa.
"Dari 154 Kampung ini, ini menjadi pembelajaran bahwa dana desa yang sudah dititipkan oleh pemerintah pusat untuk mensejahterakan masyarakat, harus dikawal dan dikelola secara transparan," tegasnya.
Bupati menekankan pentingnya pengelolaan keuangan desa yang akuntabel demi pertanggungjawaban yang baik dan mencegah tindak pidana korupsi.
Menyikapi celah pengawasan, Bupati menyebut pihaknya melalui Inspektorat akan mengintensifkan proses pencegahan dini.
"Kami nanti lewat Inspektorat akan melakukan proses-proses pencegahan supaya artinya alarm itu bisa berbunyi lebih dulu ketika pelanggaran akan terjadi," jelas Bupati.
Meski demikian, Bupati mengakui adanya tantangan dalam pengawasan, mengingat pelaku korupsi seringkali menemukan cara untuk menutupi jejak mereka. Oleh karena itu, Bupati mengembalikan tanggung jawab utama pada integritas masing-masing Kapitalaung.
"Namanya Kapitalaung kan juga butuh seribu seratus cara untuk melakukan hal itu supaya tidak terlihat, jadi semoga kembali lagi ke diri masing-masing supaya lebih transparan dalam mengelola keuangan Dan Desa (Kampung)," tutupnya.
(OpMud)


0 komentar:
Post a Comment