• Berita Terbaru

    December 03, 2025

    elnusanews/com , December 03, 2025

    Krisis Obat Mencekam RSDLK Tahuna, Gerakan Open Donasi Dokter-Nakes Viral di Medsos


    Sangihe, Elnusanews -  Pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage (RSDLK) Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kini dalam kondisi memprihatinkan. 

    Krisis obat-obatan esensial dilaporkan mencekam operasional rumah sakit, mendorong para dokter dan tenaga kesehatan (nakes) melancarkan gerakan 'open donasi' secara swadaya yang kemudian viral di media sosial.

    Situasi darurat ini mendapat sorotan luas dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe setelah diunggah oleh warga dan dikomentari langsung oleh jajaran direksi rumah sakit, memperlihatkan betapa mendesaknya masalah ketersediaan logistik medis di fasilitas kesehatan utama tersebut.

    Salah satu unggahan yang viral datang dari akun Einstein Wuntuang Pontius. Dalam narasinya, ia memberikan apresiasi tinggi terhadap empati para karyawan dan nakes yang berinisiatif menggalang bantuan mandiri. Namun, ia juga melontarkan pertanyaan kritis mengenai tanggung jawab manajemen rumah sakit.

    "Patut diacungi jempol dan beribu Apresiasi untuk para Karyawan dan Nakes dengan rasa empati yang besar terhadap persoalan yang ada di Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna," tulis Einstein.

    "Pertanyaannya sampai kapan hal ini akan terus berlanjut? Apakah tidak ada kebijakan atau terobosan dari PIMPINAN Rumah sakit yang notabene adalah orang yang paling bertanggung jawab dengan semua keluh kesah dari masyarakat terhadap persoalan yang ada?"

    Einstein menekankan bahwa donasi swadaya hanya solusi jangka pendek, bukan jawaban fundamental untuk menyelesaikan masalah krisis obat secara berkelanjutan. Ia mendorong adanya langkah cepat dan koordinasi berkelanjutan antara pimpinan rumah sakit dengan pihak terkait.

    Menanggapi keresahan publik, Direktur RSDLK dr. Aprikorus Loris memberikan tanggapannya melalui kolom komentar di postingan lain yang diunggah oleh admin Potensi Pembangunan Sangihe Nusa Utara Obet Shamanta. 

    Obet sendiri sempat menulis: "Parah kalau sudah seperti ini, para pengambil kebijakan perlu duduk bersama mengatasi krisis obat yang kian hari kian mengkhawatirkan pasien."

    Dalam balasannya, dr. Aprikorus Loris menguraikan solusi jangka pendek yang sedang dijalankan pihak manajemen:

    1. Sumbangan Sukarela: Pihak rumah sakit telah melakukan tindakan segera terkait pengadaan obat-obatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan reagen melalui sumbangan sukarela dari para dokter, perawat, staf administrasi, termasuk dirinya pribadi. Inisiatif ini telah dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan, Handry Pasandaran.

    2. Pengadaan E-Catalog: Proses pengadaan barang melalui E-Catalog telah dilakukan dan saat ini sedang menunggu kedatangan barang yang diestimasi tiba minggu depan.

    3. Pengawasan Pelayanan: Pihaknya tetap berkomitmen melakukan pengawasan dan pemantauan untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal di tengah keterbatasan.

    Jawaban direktur ini mengonfirmasi adanya krisis dan upaya darurat yang sedang dilakukan, sekaligus menunjukkan bahwa masalah ini telah menjadi perhatian serius baik di tingkat fasilitas kesehatan maupun di mata masyarakat awam.


    (OpMud)

    Next
    This is the most recent post.
    Older Post
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Krisis Obat Mencekam RSDLK Tahuna, Gerakan Open Donasi Dokter-Nakes Viral di Medsos Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top