Sangihe, Elnusanews - Gelombang arus mudik perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tahuna mencatat lonjakan jumlah penumpang mencapai 35 persen, melampaui prediksi awal yang diperkirakan hanya sebesar 15 persen.
Merespons lonjakan tersebut, Plt. Kepala UPP Kelas II Tahuna, Meifrid Palenewen, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran standar keselamatan pelayaran. Ia menyatakan komitmen penuh untuk memberikan pelayanan maksimal tanpa mengabaikan aspek keamanan.
"Kami tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap hal-hal yang membahayakan keselamatan pelayaran. Bagi kami, keselamatan adalah harga mati," tegas Meifrid saat ditemui di ruang kerjanya pada Sabtu (27/12/2025).
Salah satu fokus utama pengawasan adalah sterilisasi kapal dari penumpang ilegal. Meifrid memastikan bahwa hanya penumpang yang memiliki tiket resmi yang diperbolehkan naik ke atas kapal. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif dalam merencanakan perjalanan mereka.
"Masyarakat diharapkan membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan, baik untuk arus mudik maupun arus balik nanti. Kedisiplinan ini krusial agar kami dapat memantau kebutuhan armada secara akurat dan mencegah penumpukan di dermaga," tambahnya.
Selain ketertiban administrasi, pihak otoritas pelabuhan juga mengingatkan penumpang untuk tidak membawa barang-barang terlarang serta tetap waspada menjaga barang bawaan pribadi demi keamanan bersama.
Menghadapi fase berikutnya, UPP Kelas II Tahuna kini mulai mematangkan persiapan arus balik yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada 2 hingga 6 Januari 2026. Data penjualan tiket di setiap agen akan terus dipantau secara berkala sebagai dasar penyesuaian armada.
"Jika kebutuhan terus meningkat, kami akan segera menyesuaikan kesiapan armada. Fokus kami adalah memastikan seluruh masyarakat terlayani dengan baik, lancar, dan aman," jelas Meifrid.
Sementara itu, untuk masyarakat di wilayah kepulauan bagian utara, operasional kapal perintis dipastikan tetap berjalan normal sesuai jadwal. Armada seperti KM Sabuk Nusantara 70, 109, 95, dan 69 tetap disiagakan untuk melayani rute masing-masing, guna menjaga konektivitas antar-pulau selama masa libur panjang Nataru.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment