Sangihe, Elnusanews - Terobosan baru dihadirkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk memangkas birokrasi dan memanjakan masyarakat. Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), kini warga tidak perlu lagi mengantre di kantor untuk mengurus administrasi, melainkan cukup menunggu di rumah melalui sistem layanan Cash on Delivery (COD) dokumen kependudukan.
Inovasi ini mencakup pengurusan Kartu Keluarga (KK), KTP-el, Kartu Identitas Anak (KIA), hingga Akta Kelahiran dan Akta Kematian. Begitu dokumen selesai diproses secara digital, petugas akan langsung mengantarkannya ke alamat pemohon.
Plt. Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Kepulauan Sangihe, Davidson Henry Djarang, mengungkapkan bahwa sistem ini merupakan jawaban atas kendala jarak dan waktu yang sering dihadapi masyarakat.
“Dengan sistem ini, prosesnya jauh lebih praktis dan efisien. Warga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi atau meninggalkan pekerjaan mereka hanya untuk mengantre. Cukup urus dari rumah, dokumen kami antar,” ujar Djarang.
Manfaat nyata layanan ini dirasakan langsung oleh Selsia, warga Tahuna Timur. Ia mengaku sangat terbantu karena tidak perlu lagi menghabiskan waktu di kantor pelayanan.
“Sekarang sangat mudah, semua bisa diurus dari rumah dan dokumen langsung diantar. Ini sangat membantu kami yang memiliki kesibukan,” ungkapnya.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi awak media Selasa (16/12/2025) mengenai keikutsertaannya dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), Plt Kadis Dukcapil Davidson Henry Djarang memilih tetap fokus pada kinerja. Ia menegaskan bahwa proses seleksi tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif pimpinan daerah.
Tugas saya adalah mengikuti tahapan dengan sebaik-baiknya dan tetap fokus menjalankan tanggung jawab di Dukcapil sesuai arahan pimpinan untuk memastikan layanan publik tetap maksimal,”pungkasnya.
Transformasi layanan berbasis digital ini merupakan bagian dari komitmen besar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif. Digitalisasi ini diharapkan dapat memastikan proses administrasi menjadi lebih transparan, tertib dan mampu menjangkau wilayah-wilayah terpencil di pelosok Sangihe.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment