Sangihe, Elnusanews - Dinas Sosial Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe berkolaborasi dengan Forum Disabilitas Sangihe (FDS) menggelar Karya Disabilitas dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2025.
Acara yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Sosial daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rabu (3/12/2025), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusi dan kesetaraan.
Kepala Dinas Sosial Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Drs. Doktarius Pangandaheng, dalam laporannya menyampaikan bahwa HDI yang diperingati setiap tanggal 3 Desember merupakan momentum global untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian, serta komitmen terhadap pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama multipihak, melibatkan FDS, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna, unsur pers, dan LSM. Tema yang diangkat tahun ini adalah "Bersatu Dalam Aksi Mewujudkan Aksesibilitas yang Inklusif untuk Semua".
"Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang ekspresi bagi penyandang disabilitas melalui karya dan partisipasi aktif, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan lingkungan yang ramah disabilitas," ujar Pangandaheng.
Total peserta yang hadir mencapai kurang lebih 150 orang, terdiri dari 60 penyandang disabilitas, 40 pendamping keluarga, 20 lansia, dan 30 undangan lainnya. Rangkaian acara meliputi pameran kerajinan tangan hasil karya teman-teman disabilitas.
Mewakili Bupati dan Wakil Bupati, Sekretaris Daerah Melanthon Herry Wolff dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan gelar karya disabilitas mengapresiasi peran serta Forum Disabilitas Sangihe. Pemerintah daerah, kata Wolff, melihat program pembangunan secara setara tanpa memisahkan kapasitas penduduknya.
"Prinsipnya, pemerintah sangat menghargai setiap langkah yang dilaksanakan. Program ini menjembatani celah-celah yang ada di masyarakat," ujar Wolff.
Ia juga mendorong agar produk-produk karya disabilitas dapat bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMK, sehingga bisa bersaing di pasar bebas, tidak hanya berdasarkan rasa kemanusiaan.
Ketua Forum Disabilitas Sangihe, Jon Janis, berharap momen ini bukan sekadar seremonial belaka. Ia menekankan pentingnya tindak lanjut, terutama terkait Undang-Undang Disabilitas Nomor 8 Tahun 2016 yang menurutnya masih banyak yang belum diterapkan secara masif.
"Kami sangat berharap bahwa kesetaraan itu harus ada bagi kami disabilitas," tegas Janis.
(OpMud)


0 komentar:
Post a Comment