Sangihe Elnusanews- Demi memastikan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melaksanakan Rapat Pengukuran Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan (IPKP) pada Rabu (22/10/2025). Pertemuan di ruang rapat Badan Pengelola Perbatasan ini menjadi penting karena menggunakan indikator baru dari BNPP yang diklaim lebih akurat, menjadi panduan strategis untuk kebijakan di masa depan.
Pertemuan ini bukan sekadar evaluasi rutin. Menurut Sekretaris Daerah, Melanchton Harry Wolff dalam sambutannya, tujuannya adalah untuk "mengevaluasi keberhasilan pengelolaan kawasan perbatasan dan memastikan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah berjalan optimal", Ia juga menegaskan bahwa partisipasi aktif dari seluruh perangkat daerah sangat dibutuhkan untuk memastikan validitas data yang dihasilkan.
Dari pihak BNPP, Analis Kebijakan Anggaran, Rohani Manurung menjelaskan bahwa penggunaan indikator baru mencerminkan komitmen bersama.
"Ini bukan sekadar proses administrasi, melainkan cerminan dari komitmen kita mengelola wilayah perbatasan secara holistik dan berkelanjutan," ujar Manurung.
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar kebijakan yang dihasilkan tepat sasaran.
Rapat ini digelar sebagai langkah konkret untuk memperkuat pengelolaan wilayah perbatasan Sangihe, yang memiliki posisi strategis sebagai salah satu garda terdepan NKRI di kawasan utara Sulawesi. Dengan data yang lebih akurat, Pemkab Sangihe dapat merumuskan kebijakan yang lebih terarah, khususnya di sektor-sektor kunci seperti pariwisata, perikanan, dan perhubungan.
Para kepala dinas terkait, seperti Kadis Pariwisata Dr. Ir. Sonny Kapal, Kadis Kelautan dan Perikanan Marthin Pudihang, dan Kadis Perhubungan Decky Sudani, turut memaparkan kondisi terkini, tantangan, dan strategi sektor masing-masing. Informasi ini menjadi bahan penting untuk analisis yang lebih komprehensif dalam pengukuran IPKP.
Sesi diskusi dan tanya jawab menjadi puncak acara, di mana para peserta dari berbagai instansi saling bertukar pandangan. Diskusi ini berpusat pada strategi optimalisasi pengelolaan kawasan perbatasan sebagai pusat pertumbuhan baru. Antusiasme peserta mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan wilayah perbatasan, dengan harapan hasil pengukuran ini akan menjadi landasan kuat untuk mencapai tujuan tersebut.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment