• Berita Terbaru

    October 19, 2025

    elnusanews/com , October 19, 2025

    Tepis Isu Tak Akurat, PGRI Sangihe Tekankan Verifikasi Berita Soal Dua Guru


    Sangihe, Elnusanews- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kepulauan Sangihe akhirnya angkat bicara menanggapi isu tak akurat yang beredar di masyarakat terkait dua guru di wilayah Tabukan Selatan Tengah. 

    Melalui siaran pers resminya, PGRI menegaskan pentingnya verifikasi berita sebelum disebarkan ke publik dan menyerukan semua pihak untuk menjunjung tinggi etika jurnalistik.

    Dalam pernyataan yang diterbitkan pada 18 Oktober 2025, PGRI secara resmi meluruskan informasi yang dinilai tidak akurat dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik. Pernyataan ini berfokus pada dua guru yang menjadi sorotan, Parwi T. Rawuaten, S.Ik, dan Windy A. Tampungan, S.Pd.

    PGRI menilai pemberitaan yang beredar sebelumnya tidak disertai klarifikasi yang memadai dan tidak melalui proses verifikasi yang sesuai dengan prinsip jurnalisme yang benar. 

    "Kami menghormati kebebasan pers sebagai bagian penting dari demokrasi. Namun, kami berharap setiap pemberitaan dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik, terutama prinsip klarifikasi dan verifikasi fakta sebelum disiarkan,"imbuh Ketua Jew W. Adriaan dan Sekretaris Risandy R. Tangkuna yang dikutip dari pers rilissnya.

    Sebagai organisasi profesi yang menaungi para pendidik, PGRI Sangihe berkomitmen untuk menjaga nama baik dan profesionalisme guru di seluruh wilayah Kepulauan Sangihe. 

    Organisasi ini juga mengimbau agar publik tidak mudah terpengaruh oleh isu atau informasi yang belum jelas kebenarannya. 

    Kami mengajak masyarakat dan rekan-rekan guru untuk tetap mengutamakan komunikasi santun dan terbuka, serta tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang belum jelas kebenarannya.

    PGRI juga memberikan dukungan penuh kepada Parwi dan Windy, dua guru yang terdampak oleh isu tersebut. 

    Organisasi ini mendorong agar persoalan ini diselesaikan melalui jalur komunikasi yang baik, sehat, dan beretika antara media, guru, dan lembaga pendidikan. 

    Selain itu, PGRI mengingatkan para guru untuk selalu menjalankan Kode Etik Guru dan menjaga profesionalisme dalam setiap tanggung jawabnya di dunia pendidikan. 

    "Kami menegaskan kembali komitmen PGRI untuk melindungi dan memperjuangkan martabat serta kesejahteraan guru di Kabupaten Kepulauan Sangihe," tegas Jew W. Adriaan dalam pernyataan resminya.

    Menutup pernyataannya, PGRI mengajak semua pihak termasuk insan pers, untuk bersama-sama menjaga kehormatan profesi guru dan memastikan setiap informasi yang disampaikan ke publik bersumber dari fakta yang benar dan berimbang.

    "Langkah yang diambil PGRI ini sekaligus menjadi pengingat bagi publik dan media bahwa akurasi dan keseimbangan informasi harus selalu dijaga demi kebenaran dan kehormatan semua pihak yang diberitakan,"tutup Adrian.


    (OpMud)

    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tepis Isu Tak Akurat, PGRI Sangihe Tekankan Verifikasi Berita Soal Dua Guru Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top