Sangihe, Elnusanews- Puluhan pasang mata pelajar SMA Negeri 1 Tahuna tampak serius menyimak penjelasan tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Sangihe. Bukan di ruang sidang, melainkan di ruang aula sekolah, di mana mereka mendapatkan edukasi hukum tentang pentingnya Undang-Undang Perlindungan Anak, khususnya terkait isu bullying.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program rutin "Jaksa Masuk Sekolah" (JMS) ini digelar pada Selasa (21/10/2025). Tujuannya jelas: menanamkan kesadaran hukum sejak dini kepada para pelajar agar mereka terhindar dari perbuatan melanggar hukum. "Program ini sangat penting sebagai langkah preventif," ujar Kasi Intelijen Kejari Sangihe, Herry Santoso, S.H., dalam pemaparannya.
"Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, kasus-kasus kekerasan atau perilaku menyimpang di kalangan pelajar bisa ditekan bahkan dihilangkan," tambahnya.
Santoso menjelaskan bahwa program ini dilakukan secara berkala, empat kali dalam setahun, dengan menyasar pelajar tingkat SMA maupun SMP.
Selain dirinya, hadir pula Kasubsi Bidang Intelijen Rahmad Syahputra, S.H., beserta anggota Intelijen Teddy Tiendi, Chrestian (Sandil), Ahmad Fauzi, Yuda Alhazmi, serta staf Bidang Pembinaan Yogi.Hadir pula perwakilan Media Centre Kejari Sangihe, Pricil Panggiliang dan Abraham Leo. Dukungan penuh juga datang dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tahuna, Marthin Luther Janis, S.Pd., M.Pd.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat sesi tanya jawab dibuka. Mereka tidak hanya belajar mengenal hukum, tetapi juga bagaimana cara menghindari pelanggaran hukum, termasuk tindakan bullying.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Tahuna Marthin Luther Janis,S.Pd., M.Pd mengapresiasi tinggi inisiatif dari Kejari Sangihe ini. "Program ini sangat bermanfaat. Ini menjadi bekal penting untuk membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang baik," kata Janis.
Lebih lanjut, Janis mengungkapkan bahwa pihak sekolah berencana menindaklanjuti kerja sama ini dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kejari Kepulauan Sangihe, demi keberlanjutan program edukasi hukum ini di masa mendatang.
Kegiatan edukatif ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata secara simbolis dari pihak kejaksaan kepada para siswa. Langkah nyata ini diharapkan dapat mencetak generasi muda Sangihe yang tidak hanya cerdas, tetapi juga cerdas hukum, beretika, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan di masyarakat.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment