Sangihe, Elnusanews- Sebuah babak baru penguatan ekonomi kerakyatan secara nasional dimulai dari ujung utara Indonesia.Bertempat di Kampung Lapango, Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Bupati Michael Thungari, S.E., M.M., meletakkan batu pertama pembangunan fisik 80.000 gerai, pergudangan, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia.
Kegiatan bersejarah ini, yang dipusatkan di Kampung Lapango, menandai komitmen kuat pemerintah daerah dalam menyukseskan program strategis Presiden Prabowo Subianto.
Pada Jumat (17/10/2025), suasana di Lapango dipenuhi semangat optimisme. Peletakan batu pertama ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol harapan baru bagi kemandirian ekonomi desa.
Momentum ini menjadi lebih spesial karena bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden RI Prabowo Subianto, menambah makna mendalam bagi seluruh yang hadir.Menjadikan Koperasi Pilar Utama Ekonomi Desa.
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya inisiatif penting ini.
"Puji syukur hari ini kita bersama Forkopimda dan jajaran pemerintah daerah hadir untuk meletakkan batu pertama. Semoga ke depan, pembangunan ini benar-benar terwujud dan memberi manfaat besar bagi masyarakat," ujar Bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe telah siap menjadi motor penggerak program ini. Semua 145 desa dan 22 kelurahan di Sangihe telah memiliki badan hukum koperasi, menjadi fondasi kokoh untuk pengembangan Koperasi Merah Putih.
"Mulai tahun depan, 30% Dana Desa akan diblokir sebagai jaminan permodalan koperasi di bank-bank pemerintah," ungkapnya.
"Ini akan menjadi sumber penguatan ekonomi yang signifikan bagi koperasi di setiap kampung dan kelurahan," imbuhnya.
Program ini tidak berhenti pada pembangunan fisik semata. Sebanyak delapan pendamping koperasi telah disiapkan dan dibiayai pemerintah pusat untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan program di Sangihe. Bupati juga berpesan agar pengurus koperasi dan pemerintah kampung bekerja sama menyesuaikan jenis usaha koperasi dengan kebutuhan masyarakat setempat."Yang terpenting, mari kita sesuaikan jenis usaha koperasi dengan kebutuhan masyarakat di setiap kampung agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan bersama," pungkas Bupati Mengakhiri sambutannya.
Sinergi Kuat antara Pemerintah, TNI, dan Dukungan Masyarakat penuh datang dari jajaran TNI. Dandim 1301/Sangihe, Letkol Czi. Nazarudin, S.T., M.I.P., menjelaskan bahwa peletakan batu pertama ini adalah bagian dari pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia. "TNI mendukung penuh seluruh program pemerintah pusat," tegasnya.
Letkol Nazarudin juga menggarisbawahi pentingnya sinergi.
"Keberhasilan pembangunan koperasi Merah Putih membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat. Lokasi di Lapango ini bisa ditetapkan berkat dukungan Pak Bupati dan pemerintah daerah," katanya.
Ia berharap desa-desa lain segera menginventarisir asetnya untuk pembangunan koperasi.
Peletakan batu pertama Koperasi Merah Putih di Kampung Lapango menjadi penanda langkah besar menuju kemandirian ekonomi di wilayah perbatasan utara Indonesia. Gerai dan pergudangan koperasi ini diharapkan akan menjadi motor penggerak ekonomi produktif, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Dengan sinergi yang kuat, impian untuk menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi kerakyatan di Sangihe.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment