Riwayat Pendidikan dan Kehidupan Keluarga
Hersi Tuuk membangun dasar pendidikannya di Manado. Ia menamatkan pendidikan dasar di SD GMIM 6 Manado pada tahun 1977, lalu melanjutkan ke SMP Elfata Manado (lulus 1981), dan SMA PGRI 1 Manado (lulus 1984). Pendidikan tingginya dituntaskan di IKIP FIP Manado, di mana ia meraih gelar sarjana (S-1) pada tahun 1990.
Dalam kehidupan pribadinya, ia menikah pada tahun 1997 dengan Elisabet Suoth, seorang perempuan dari Silian Raya. Mereka dikaruniai empat orang anak, terdiri dari dua putra dan dua putri, yang menjadi pendukung utama dalam perjalanan karier panjangnya.
Alur Karier : Dari Lapangan Hingga Meja Kebijakan
Karier Hersi Tuuk sebagai PNS dimulai pada tahun 1993, menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik sejak dini.
Membangun Fondasi di Minsel (1993–1999)
Tuuk mengawali karier sebagai Penyuluh Keluarga Berencana (KB). Ia bertugas di Kecamatan Tenga Kabupaten Minsel dari tahun 1993 hingga 1997, kemudian pindah sebagai penyuluh KB di Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minsel dari tahun 1997 hingga 1999.
Pengalaman ini mengajarkannya pentingnya pelayanan langsung. Setelah itu, ia ditempatkan sebagai Kasie Pemerintahan Kecamatan Touluaan.
Masa Penguasaan Bidang dan Komando Wilayah
Tuuk dikenal mampu beradaptasi cepat di berbagai posisi Kepala Bidang (Kabid) yang lintas sektor:
Kabid Disnakertransos Capil (Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Sosial, dan Kependudukan).
Kabid Pertambangan di Dinas Pertambangan.
Kabid Kebersihan di Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP).
Kabid Pemerintahan di Dinas Pemerintah dan Desa (PMD).
Di saat yang sama, ia membuktikan keahlian komando wilayah dengan menjabat Camat Touluaan, Camat Silian Raya dan Camat Pusomaen (Kabupaten Mianahasa Tenggara)
Puncak Administrasi dan Strategi
Pengalaman lapangan yang matang membawa Tuuk ke Sekretariat Daerah (Setda) sebagai Kepala Bagian (Kabag) Kesra dan Kabag Ekonomi. Selanjutnya, ia dipercaya memimpin unit-unit strategis dan memberikan masukan penting sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, dan kemudian sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan.
Nahkoda Tujuh Dinas: Bukti Kapasitas Kepemimpinan
Tuuk mencatat sejarah dengan memimpin tujuh institusi sebagai Kepala Dinas. Posisi ini membuktikan kapasitasnya sebagai manajer perubahan, melintasi bidang-bidang teknis:
Plt Kepala Dinas Kominfo dan dilanjutkan sebagai Kepala Dinas Kominfo definitif.
Kepala Dinas Perpustakaan Arsip.
Kepala Dinas KB (kembali ke akarnya, tetapi kini sebagai pengambil kebijakan).
Kepala Dinas Arsip
Dan tugas terakhirnya adalah sebagai pemimpin di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmpp) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dari 10 September 2025 hingga 31 Oktober 2025.
Pesan Pamungkas Penuh Motivasi
"Rasa bangga terbesar saya adalah mampu menyelesaikan 32 tahun 7 bulan ini dengan integritas dan tuntas. Saya berharap ASN muda menjadikan pengalaman saya ini sebagai motivasi: Jangan takut dimutasi! Mutasi adalah tiket Anda untuk menjadi lebih pintar dan serbaguna," tutup Tuuk.
Kisah Hersi Tuuk, dari penyuluh hingga jenderal birokrasi, akan selalu dikenang sebagai warisan inspiratif bagi seluruh ASN. (fan)


0 komentar:
Post a Comment