• Berita Terbaru

    October 20, 2020

    elnusanews/com October 20, 2020

    Optimalkan Pendampingan, Mitra Jadi Kabupaten Pertama 100% Dalam Inputan Aplikasi Pencegahan Stunting


    MITRA, Elnusanews - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah menetapkan bahwa penggunaan Dana Desa Tahun 2020 diprioritaskan salah satunya untuk pencegahan stunting. 

    Tenaga Ahli Pelayananan Sosial Dasar P3MD Kabuoaten Minahasa Tenggara, Bily Kawuwung, Menjelaskan Salah satu upaya untuk memastikan bahwa Dana Desa diprioritaskan untuk pencegahan stunting Fasilitasi konvergensi dimaksud berupa pendampingan kepada Pemerintahan Desa dan masyarakat Desa untuk mengarahkan pilihan penggunaan Dana Desa kepada kegiatan-kegiatan pembangunan Desa yang berdampak langsung pada percepatan pencegahan stunting yang dikelola secara terpadu dengan sumber-sumber pembiayaan pembangunan lainnya.

    "Untuk memdukung kegiatan konvergensi pencegahan stunting, Kementerian Desa PDTT sudah mengembangkan alat bantu berupa aplikasi eHDW berbasis smartphone yang diperuntukkan bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk membantu kegiatan tersebut ditingkat desa" jelas kawuwung

    Kawuwung mengapresiasi tugas dari pendamping desa dikarenakan, Saat ini 135 Desa di Minahasa Tenggara telah terlibat aktif dalam upaya pencegahan Stunting sebagai upaya untuk Mendukung Target Pemerintah Pusat untuk menurunkan angka Prevelensi Stunting di Indonesia dimana Data terakhir tahun 2019 mencapai 27,6% dengan Target di 2024 turun sampai 14%

    "Hadirnya Kader Pembangunan Manusia (KPM) di desa yang difasilitasi oleh oendamping desa adalah salah satu upaya dalam pencegahan Stunting di desa, maka KPM menjadi salah satu pilar sehingga keberadaannya perlu ditopang dengan system pelaporan yang baik sehingga data yang dihadirkan menjadi rujukan bagi pemerintah desa dalam mengeluarkan kebijakan di desa," terangnya

    Bily juga menambahkan Data yang dihasilkan oleh KPM di desa lewat aplikasi ini dimulai dengan Pemetaan dilapangan meliputi data anak 0-2 Tahun,anak 2-6 tahun dan data Ibu Hamil/Nifas.Aplikasi ini sangat bermanfaat untuk deteksi Dini untuk pencegahan Stunting di desa.Keberadaan KPM sendiri dibentuk di desa dengan Surat keputusan Hukum Tua masing-masing.

    "Masuk bulan ini dalam pantauan kami di aplikasi, data terkini, baru Kabupaten Mitra yang 135 KPM melakukan Input di aplikasi, ini artinya 100% KPM kita di Mitra telah sangat aktif berpartisipasi dalam upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Minahasa Tenggara dan sudah masuk 70% data sudah terinput" tandas kawuwung.

    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Optimalkan Pendampingan, Mitra Jadi Kabupaten Pertama 100% Dalam Inputan Aplikasi Pencegahan Stunting Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top