MANADO,Elnusanews -- Sungai merupakan salah satu ekosistem yang berperan penting dalam lingkungan. Sungai juga merupakan salah satu habitat bagi mahluk hidup. Namun, apa jadinya bila sungai sudah dicemari oleh tangan tangan dari manusia yang tidak bertanggung jawab.
Seperti kejadian yang baru saja terjadi di Sungai Ongkag, Desa Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow dimana secara misterius banyak ikan yang mati.
Dalam postingan milik akun Mas M. Manggopa disalah satu media sosial yang memperlihatkan warga yang tengah mengumpulkan ikan yang telah mati.
Didalam postingannya tersebut, juga menuliskan himbauan agar masyarakat tidak mengkonsumsi ikan yang mati.
'Ass. Wr. Wb... Syaloom. Himbauan PEMDES. Disampaikan kpd masyarakat khususnya Dumoga Empat, sehubungan dgn banyaknya kan mati di Kuala Ongkag, Mintol jgn konsumsi ikan yg mati saat ini di Kuala mengingat kita tidak tahu kandungan racun yg mengakibatkan ikan2 mati. Karna klu sampe ikan sogili yg mati , artinya kadar racun sangat membahayakan kesehatan. Trims, sukur mo anto'.
Terkait kejadian, legislator dapil BMR Ir. Julius Jems Tuuk angkat bicara. Kepada wartawan, Senin (26/10/20) siang, Tuuk meminta agar pihak Kepolisian Sektor Dumoga Timur dan Polres Bolmong untuk mengusut kejadian tersebut.
"Saya meminta kepada Polres Dumoga Timur dan Kapolsek Bolmong untuk menindaki pelaku," tegasnya.
Menurut Tuuk, jika kematian ikan ikan tersebut disebabkan oleh faktor alam tentu ini tidak jadi persoalan.
"Namun, jika ada tangan-tangan nakal yang sengaja merusak ekosistem di sungai Ongkag, maka ini harus diusut oleh aparat hukum," tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment