BITUNG, Elnusanews - Simpatisan bakal calon Wali Kota dan Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Hengky Honandar menyampaikan permohonan kepada Mènteri Dalam Negeri (Mendagri),Tito Karnavian dan kepada kedua bakal calon.
Pasalnya, dirinya dan rekan-rekannya tidak mengindahkan pengumuman dan informasi, bahwa hanya dibatasi untuk mengantarkan bakal paslon mendaftar ke KPU Bitung.
Hal ini dikataka oleh warga Girian Atas, Kecamatan Girian Christian Bato, Senin (7/9/2020).
"Sebagai simpatisan bakal calon memohon maaf
kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri),Tito Karnavian
dan kedua bakal calon saat datang waktu pendafataran di KPu Bitung sore itu,"kata Christian.
Saat ia dan rekan-rekan lainnya datang ke KPU waktu itu secara spontan mendukung sekaligus menyaksikan langsung pendaftarannya.
"Karena tidak patuh atas himbauan bapak yang sudah dikasih informasi agar tidak datang ke KPU, sehingga bakal paslon menerima teguran dari Mendagri,"jelasnya.
"Tapi kedatangan saya dan temannya sebagai wujud hak saya sebagai warga negara yang harus akan perubahan dan rindu mengawal pilihan hati nurani yang harus dilindungi negara karena itu hak asasi saya. Saya datang atas keinginan pribadi saya,"tegasnya.
Nah, jika pak Mendagri ingin menegur tegurlah juga kami. "Intinya kami datang tetap selalu menggunakan masker dan utamakan protokol covid -19,"tandasnya. (Rego)
Pasalnya, dirinya dan rekan-rekannya tidak mengindahkan pengumuman dan informasi, bahwa hanya dibatasi untuk mengantarkan bakal paslon mendaftar ke KPU Bitung.
Hal ini dikataka oleh warga Girian Atas, Kecamatan Girian Christian Bato, Senin (7/9/2020).
"Sebagai simpatisan bakal calon memohon maaf
kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri),Tito Karnavian
dan kedua bakal calon saat datang waktu pendafataran di KPu Bitung sore itu,"kata Christian.
Saat ia dan rekan-rekan lainnya datang ke KPU waktu itu secara spontan mendukung sekaligus menyaksikan langsung pendaftarannya.
"Karena tidak patuh atas himbauan bapak yang sudah dikasih informasi agar tidak datang ke KPU, sehingga bakal paslon menerima teguran dari Mendagri,"jelasnya.
"Tapi kedatangan saya dan temannya sebagai wujud hak saya sebagai warga negara yang harus akan perubahan dan rindu mengawal pilihan hati nurani yang harus dilindungi negara karena itu hak asasi saya. Saya datang atas keinginan pribadi saya,"tegasnya.
Nah, jika pak Mendagri ingin menegur tegurlah juga kami. "Intinya kami datang tetap selalu menggunakan masker dan utamakan protokol covid -19,"tandasnya. (Rego)
Semoga ini jadi pelajaran bersama. Harus memperhatikan pengumuman kebijakan sebelum melakukan pendaftaran
ReplyDelete