Pasalnya meski kantor sudah terbuka, namun hanya satu staf yang berada di Kantor Lurah tersebut. Beberapa warga yang mau mengurus surat menyurat terpaksa batal.
Hal ini banyak memicu keresahan warga, seperti yang di keluhkan warga yang mau mengurus surat ke dinas Kependudukan dll.
"Saya kecewa dengan pelayanan Kantor Lurah Pinasungkulan ini. Seharusnya mereka sebagai perpanjangan pemerintah setempat dan pelayanan masyarakat betul-betul melayani warga,"kata warga.
Lanjut dia, seharusnya pihak kelurahan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
"Tidak seperti ini, sudah dua minggu lebih saya bolak-balik ke kantor cari ibu Lurah, untuk mengurus surat pengantar. Ibu lurah sulit ditemui, bahkan dihubungi lewat telepon juga tidak dijawab,"kata warga.
"Ibu Lurah lebih mementingkan pengurusan pembebasan lahan warga ke perusahan tambang emas (PT MSM/TTN) cepat sekali, namun batanda -tangan pelayanan publik ke masyarakat lambat. Hal itu pihaknya tidak merasa keberatan lagian kan sama-sama pelayanan ke masyarakat, tapi jangan pilih-pilih kasih semua juga kan pelayanan,"beber warga.
Pria bertubuh gempal ini berharap, Wali kota Bitung menindaklanjuti apa yang diharapkan warga tersebut.
"Mohon pak (walikota) evaluasi kinerja lurah tersebut, karena memicu keresan warga terhadap pelayanan,"harapnya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Pinasungkulan Siska Komaling ketika dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp (WA) tidak merespon pertanyaan wartawan sampai berita ini naik publis.(Rego)
0 komentar:
Post a Comment