“Pesta Adat Tulude adalah budaya warisan leluhur yang perlu terus di lestarikan. Pesta Adat Tulude ini biasanya digelar pada awal tahun, dimana masyarakat boleh mengucap syukur kepada Tuhan, bersyukur sepanjang tahun sudah diberikan kesehatan, kekuatan, dijauhkan dari segala bencana dan berkat melimpah”, ungkap Hukum Tua Lea Mangaehe didampingi Sekretaris Desa Rosna Mohamad.
Lanjut dikatakannya, “Akibat pandemi Covid-19, Pesta Adat Tulude pada tahun-tahun sebelumnya tidak bisa digelar, dikarenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Puji syukur kepada Tuhan, di Tahun 2022 ini Pesta Adat Tulude Desa Teremaal boleh dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Pesta Adat Tulude sebagai budaya warisan leluhur harus terus dilestarikan, apalagi Likupang yang di tetapkan Pemerintah Pusat sebagai Daerah Pariwista Super Prioritas (DPSP) yaitu KEK Likupang, dan saat ini Likupang dipercayakan Pemerintah Pusat sebagai Tuan Rumah pelaksanaan event Internasional G20, dimana beberapa Pemimpin Dunia akang datang di Likupang, kita harus mendukung mensukseskan pelaksanaan event Internasional G20, mendukung program, visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, S.E. dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, S.H., M.H., untuk mewujudkan Kabupaten Minahasa Utara lebih hebat”, tukas Hukum Tua Lea Mangaehe.
“Dengan Pesta Adat Tulude, berharap ditahun yang berjalan ini tahun 2022 ini boleh berjalan dengan segala baik, seperti tahun sebelumnya, berterima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Desa Teremaal yang sudah mendukung acara Pesta Adat Tulude ini sehingga boleh berjalan dengan baik, mengajak kita semua untuk terus mendukung pariwisata, mendukung program Pemerintah JGKWL untuk menuju Minahasa Utara Tangguh dan semakin Hebat”, tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Anggota DPRD Minut Abraham Eha dari Fraksi PDI-P mengatakan, “Berterimakasih kepada masyarakat Likupang yang telah mendukung Pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan Vaksinasi, sehingga Pesta Adat Tulude ini boleh digelar, berharap apa yang sudah diwariskan oleh leluhur kita terus jaga dan lestarikan seperti Pesta Adat Tulude ini, dan kami akan mendorong Pemerintah baik Daerah dan Pemerintah Pusat agar Pesta Adat Tulude ini lebih dikenal dimata Dunia”, ujar Abraham Eha.Pelaksanaan perayaan Pesta Adat Tulude Desa Teremaal dengan menggelar ibadah ucapan syukur yang dipimpin oleh Pdt. Hesty Kesek (Ny Winokan), dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pesta Adat Tulude Desa Teremaal diawali dengan mengarak Kue Adat Tamo yang dipimpin oleh Kepala Adat yaitu Hukum Tua Lea Mangaehe bersama rombongan dengan mengelilingi kampung.
Usai diarak mengeliling kampung kemudian dilakukan upacara pemotongan Kue Adat Tamo yang dipimpin oleh Juan Tapahing sebagai pemimpin upacara adat Tulude.Anggota DPRD Abraham Eha dipercayakan untuk memotong Kue adat Tamo, kemudian diikuti oleh Camat Likupang Barat Mario Maykel Parengkuan, lalu Danramil Likupang Letda Refli Karwur dan Babinpotmar Serda Filex. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment