• Berita Terbaru

    January 19, 2024

    elnusanews/com January 19, 2024

    Bupati JG Lounching Rekam Medik Elektrik Pertama Di Kawasan Indonesia Timur


    MINUT, Elnusanews-- Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bentuk pokok Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang digunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta pembangunan berwawasan kesehatan. Hal tersebut dikatakan Bupati Joune Ganda, Jumat (19/1) Pada kegiatan Lounching Aplikasi Rekam Medik Elektrik Minutcare dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi Puskesmas.

    Bupati menuturkan, Sistem informasi kesehatan nasional dikembangkan dengan memadukan sistem informasi kesehatan daerah dan sistem informasi lain yang terkait. Sistem informasi Puskesmas (Simpus) telah dikembangkan di berbagai jajaran dinas kesehatan kabupaten yang ada di Indonesia.

    “Dengan adanya pengembangan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) tersebut diharapkan dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat serta dapat meningkatkan kinerja dan meningkatkan kualitas manajemen puskesmas dalam memberikan pelayanan melalui pemanfaatan secara optimal data Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas, merupakan salah satu sumber informasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP),” ujar Bupati.


    Dikatakan Bupati, sangat disadari bahwa kuantitas data saja tidak cukup, kita perlu data yang berkualitas, karena data yang rendah mutunya berakibat pada pengambilan kebijakan dan
    intervensi program kesehatan yang keliru. Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat sangat menentukan dalam pengambilan keputusan danmenetapkan arah kebijakan serta strategi pembangunan kesehatan yang tepat.

    “Oleh karena itu, saya berharap upaya peningkatan kualitas terus dilakukan, baik dari segi ketepatan waktu, validasi, kelengkapan dan konsistensi data. Untuk meningkatkan kualitas data, maka harus dibangun sistem pemantauan data, sehingga data rutin menjadi data yang akurat, valid, reliable (handal), up to date dan terjaga kerahasiannya,” jelasnya.

    Selain itu lanjut Bupati, untuk menjamin kevalidan data dan kesamaan dalam menerima informasi perlu dipikirkan konsep satu data sehingga setiap tahapan pemerintahan memiliki data dan informasi yang sama.

    “Kesempatan yang baik ini, Kabupaten Minahasa Utara akan melakukan Launching Aplikasi Rekam Medik (RME) Minut Care sekaligus dengan Penyerahan Akreditasi Puskesmas, dengan harapan mempermudah dan mempercepat pelayanan, membakukan prosedur dan standar pelayanan serta mendapatkan data dan informasi yang akurat. Serta meningkatkan manajemen Puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya guna,” terangnya.

    Lebih lanjut, pada tahap pertama tahun 2024 ini, Minahasa Utara  akan menerapkan Bridging System Primary Care dan Simpus-Minutcare pada 11 Puskesmas di Kabupaten Minahasa Utara yang merupakan Pilot Projek yang pertama menggunakan Rekam Medik Elektonik versi terbaru yang sudah terintegrasi dengan Satu sehat di kawasan Indonesia Timur. 

    “Beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan penilaian Akreditasi Puskesmas dimana Puskesmas telah mendapatkan pengakuan yang diberikan oleh Lembaga Independen penyelenggaraan Akreditasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standard pelayanan yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk peningktan mutu pelayanan kesehatan karena kita akan berhadapan dengan surveyor yang sesungguhnya yaitu Masyarakat, menuntut komitmen dan konsistensi kita semua dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan,” imbuhnya.

    Kesempatan ini selaku Pemerintah Daerah berterima kasih Kepada Dinas Kesehatan dan Lintas sector diwilayah kerja Puskesmas yang sudah mendampingi membimbing dan mengarahkan Puskesmas sehingga terlaksananya penilaian Akreditasi dengan hasil sebagai berikut :

    Puskesmas Kolongan : Paripurna

    Puskesmas Tatelu : Paripurna

    Puskesmas Mubune : Utama

    Puskesmas Kema : Utama

    Puskesmas Talawaan : Utama
    6.Puskesmas Wori : Paripurna

    Ditambahkannya pula, sebagai bagian tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pelayanan masyarakat pada umumnya pada kesempatan ini juga menyampaikan, Marilah kita tingkatkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada paradigma sehat yang dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Upaya ini merupakan tugas besar kita dan dengan semangat pengabdian untuk melayani dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

    “Saya yakin dan percaya dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa kita akan mampu melaksanakan pelayanan kesehatan dengan salah satu Implementasinya yaitu kesatuan data yang terintegrasi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan kasih dan berkatnya, petunjuk dan bimbingannya kepada pengabdian kita semua dan dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa maka, kegiatan launching Aplikasi rekam medik elektrik minutcare serta penyerahan sertifikasi akreditasi puskesmas di Kabupaten Minahasa Utara ini saya buka dengan resmi,” pungkas Bupati. (Tommy)

    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Bupati JG Lounching Rekam Medik Elektrik Pertama Di Kawasan Indonesia Timur Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top