BALI,Elnusanews - Penyelenggaraan Bali Beyond Travel and Fair (BBTF) ke-7, sejak 9-11 Juni 2021 di BICC, Nusa Dua Bali diikuti stakeholders industri parekraf dari 5 destinasi super prioritas termasuk Sulut yang diwakili Asita, Astindo, Hotel Fourpoints, Hotel Luwansa, NDC Resort, Safari tour/travels dan Manarou Souvenirs.
Event yg didukung oleh Kemenparekraf ini hanya diperuntukan bagi buyers nusantara dan mancanegara dan tidak dibuka untuk umum.
Dari hasil pantauan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi, Henry Kaitjily dan tim yang hadir langsung di pameran pertama di tahun 2021, peserta dari Sulut diminati buyers, hal ini terbukti dari ramainya kunjungan ke booth peserta.
Event ini di hari kedua dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, kunjungan ke event besar pertama saat pandemi Covid-19 di Bali.
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga Uno berkeliling ke sejumlah stand seller termasuk ke booth dari Sulut untuk berbincang dan menyemangati peserta serta menyampaikan rencana kunjungan berikutnya ke Sulut pada awal Juli tahun ini.
"Harapannya ini akan mulai memetakan pemulihan kembali sektor pariwisata dan beyond. Bukan hanya Bali tapi juga 5 destinasi super prioritas dan daerah lain, sebagai kawasan pariwisata prioritas," ujar Menparekraf Sandiaga Uno pada saat press conference.
Secara khusus, para peserta dari Sulut menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wagub Sulut (OD-SK) yang terus mendukung penuh perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulut sehingga memberi semangat tampil di event ini yang sekaligus menjadi ajang memperluas networking dan komparasi bagi pelaksanaan pameran Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI) 2021 yang akan digelar di Manado pada pertengahan Juli mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulut berharap event ini mampu menggeliatkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekaligus mempromosikan destinasi wisata di Sulawesi Utara baik untuk pasar domestik maupun internasional.
"Walaupun di masa pendemi saat ini pihak kami terus mendorong pengembangan sektor pariwisatadi daerah ini. Intinya daerah provinsi Sulawesi Utara siap menyambut kedatangan para wisatawan lokal (wislok) dan wisatawan mancanegara (Wisman) dalam upaya mendukung program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di sektor pariwisata. Penerapan prokes covid 19, kami tegakkan dalam upaya memutus matarantai penyebaran virus covid 19 di daerah Sulawesi Utara dengan menerapkan 3 M dalam upaya mendukung program pemerintah pusat," ungkap Henry sapaan akrabnya.
Diketahui Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2021 kali ini mengambil tema “Exploring Sustainable & Wellness Tourism". BBTF sendiri merupakan event tahunan yang diadakan sejak 2014. Event ini adalah ajang promosi dan bisnis pariwisata yang mempertemukan sellers dan buyers nasional dan internasional secara_business to business_(B to B).
Kegiatan ini diikuti oleh 116 _buyers_ dari 15 provinsi di Indonesia dan 67 buyers internasional dari 20 negara, meliputi Inggris, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, Italia, Myanmar, Thailand, Vietnam, Rusia, Hongaria, Prancis, Polandia, Jerman, Bahrain, Hong Kong, Spanyol, Filipina, Belanda, dan India.
Sementara, ada 145 seller domestik dari 14 provinsi yang berpartisipasi. Terdiri dari kalangan pelaku bisnis di bidang hotel, restoran, _tour operators_, _tourist attractions_, _tourist destination_, pemerintah, dan lainnya.
BBTF 2021 menerapkan prokes 3M secara ketat termasuk tes antigen sebelum masuk ke Mangupura Hall, BICC, Nusa Dua Bali.
Sedangkan perwakilan dari Provinsi Sulawesi Utara data terkait buyers ke masing peserta meliputi : Fourpoints Hotel (150 buyers), Luwansa Hotel (100 buyers), Safari T/T (45 buyers), Astindo (35 buyers), Asita (25 buyers) dan Manarou Souvenirs (17 buyers).
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment