DEPROV,Elnusanews -- Ketua Panitia Khusus (Pansus) pembahas Ranperda Irigasi DPRD Sulut H Amir Liputo mengungkapkan bahwa ranperda irigasi sudah masuk pada tahap pembahasan pasal demi pasal meskipun pada awal brainstorming terdapat dinamika.
Hal ini diungkapkan Liputo, saat diwawancarai oleh wartawan seusai memimpin rapat pembahasan dengan SKPD terkait, Selasa (22/06/21) sore.
Diakui politisi PKS ini, memang dalam pembahasan yang telah dilakukan banyak yang mempertanyakan perihal beberapa pasal konsideran.
"Pertama saya bersyukur di tengah dinamika yang ada saat ini sudah masuk pada pasal per pasal. Memang banyak pertanyaan tentang beberapa pasal konsideran, tetapi saya pikir sepanjang itu tidak bertentangan tentang asas pembentukan peraturan daerah itu tidak masalah, kan tidak bertentangan tentang ketentuan-ketentuan lebih tinggi, tapi kalau ada kearifan-kearifan lokal yang bisa dicantumkan kenapa tidak, kan nantinya akan dikonsultasikan di kemendagri ini," aku Liputo.
Namun, hal yang harus digaris bawahi kata Liputo, jika ada hal yang bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi maka itu dimasukkan oleh pansus.
"Yang jelas ranperda irigasi ini ingin menjamin ketersedian air didalam fungsi-fungsi irigasi yang dapat meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat ketahanan pangan. Jadi kita berharap adanya perda ini kepastian Hukim terhadap daerah irigasi, ada kepastian hukum terhadap pemeliharaan irigasi, ada kepastian hukum terhadap orang yang mengelola irigasi ada kepastian hukum ahli fungsi lahan kita tahu lahan pertanian kita makin hari semakin berkurang," kata Liputo.
Halnyang penting juga dijelaskan Liputo adalah kedepan dengan adanya ranperda irigasi ini kita dapat mengembalikan atau bahkan melampaui target-target pertanian kita terutama beras bisa tercapai.
"Di era covid 19 seperti inikan justru pertanian itu menjadi topangan utama, pariwisata itu penting, tapi kita lihat Bali daerah yang menggunakan daerah pariwisata yang pada akhirnya goncang, tapi kalau pertanian ini kan kebutuhan yang primer bagi kita, dimana pertanian menjadi sumber utama dalam kelangsungan hidup. Jadi sumber-sumber pertanian ini harus dijamin terutama irigasi," jelasnya.
Perihal pemanfaatan irigasi ditambahkan Liputo, akan diatur juga.
"Jadi irigasi ini utamanya pemanfaatannya untuk persawahan disamping itu ini dimanfaatkan oleh petani, petani itu punya definisi dua, boleh petani sawah, petani ikan, Holticultura, itu termasuk petani ini semua boleh dimanfaakan tetapi dengan perda ini diatur sehingga tidak mengganggu aliran air yang menuju ke tempat-tempat persawahan karena yang terjadi sekarang kan orang mengambil air dari irigasi diahlikan setelah itu tidak dikembalikan kedalam irigasi justru itu air terbuang percuma ini yang akan ditertibkan lewat perda irigasi," tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment