DEPROV,Elnusanews -- Terkait kebijakan pemerintah yang mengubah dua hari libur nasional dan menghapus satu hari cuti bersama 2021. Salah satu tanggal cuti bersama yang dipangkas adalah 24 Desember, satu hari sebelum Hari Natal, mendapat tanggapan dari tokoh pemuda Sulawesi Utara (Sulut) Billy Lombok SH.
"Dapat dimengerti kebijakan pemerintah dalam melaksanakan program penyelesaian Covid-19. Tapi Natal kedua bagi masyarakat Kristen tidak untuk mudik. Biasanya beribadah bersama di rumah, secara virtual,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat ini.
Dikatakan Wakil Ketua DPRD Sulut ini pemberlakuan libur Natal satu hari tidak akan mengurangi nilai keimanan umat yang merayakan.
"Tapi perlu diingatkan, agar tiap warga negara mendapat fasilitas yang sama dalam beribadah, baik itu rasa aman, infrastruktur yang baik maupun alokasi hari besar keagamaan yang sama,” sesalnya.
Lombok juga menyinggung mengenai sikap pemerintah yang beberapa kali menggelar acara di hari Minggu.
"Jelasnya, ada beberapa kali agenda pemerintah diadakan pada hari Minggu atau bahkan pada hari yang bertepatan di hari ibadah umat Kristen," katanya
Dirinya ingat juga bagaimana sulitnya GKI Jasmin mendapat keadilan. Perlu 15 tahun bahkan sampai saat ini terus berdinamika. Termasuk aksi di Sigi Palu, pembakaran gereja.
Lombok menuturkan, di Sulut sudah banyak mengalah dengan aturan pemerintah. Misalnya, saat Paskah, sidang sinode, bahkan terakhir rencana perkemahan sudah dan akan dilaksanakan virtual.
"Tapi terus kami ingatkan agar kebijakan tetap memberikan kesempatan jemaat beribadah dan menghayati bersama keluarga,” tandasnya.
Diketahui kesepakatan terkait perubahan libur nasional dan cuti bersama 2021 ini diputuskan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Jumat (18/6). Pemerintah memangkas satu hari cuti bersama Natal 2021. Dengan begitu, cuti bersama Natal pada 24 Desember 2021 ditiadakan. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment