Elnusanews. Mitra - Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dalam rangka menindak lanjuti dan mendukung program prioritas nasional serta bentuk tindak lanjut rapat koordinasi provinsi pekan lalu terkait, percepatan prevelensi stunting.
Sekretaris Daerah David Lalandos, Selasa, (8/6) menjelaskan, kabupaten Mitra di 135 desa telah memualai kegiatan Musyawarah Desa Rembuk Stunting, yang di dampingi langsung oleh Tim Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) kabupaten Mitra, mulai tingkatan desa, kecamatan dan kabupaten.
"Saat mitra dibeberapa kacamatan sudah berlangsung kegiatan Musyawarah Desa Rembuk stanting, ini bentuk sinergi antara Pemerintah Kabupaten Mitra dan TPPI kabupaten Mitra," ungkapnya
Kepala dinas PMD Arnold Mokosolang Langsung menindak lanjuti hasil raoat koordinasi Sekretaris Daerah terkait hal ini, telah menyampaikan desa segera berkoordinasi dengan pendamping desa terkiat kegiatan rembuk stunting. "Saya sudah instruksikan kepada seluruh Hukum Tua bahwa segera berkoordinasi berjenjang dengan pendamping desa terkait permasalahan stunting ini serta strategi rembuk stunting di tingkat desa, modul rancangan menyesuaikan dengan hasil penyusunan oleh TIM Tenaga Ahli Kabupaten TPPI," Ujarnya.
Melalui TIM TPPI Mitra, Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Bily Kawuwung membeberkan terkait kegiatan rembuk stunting di tingkat desa, bahwa dalam kegiatan ini desa melakukan pertemuan seluruh pemangku kepentingan tingkatan desa, duduk sbersama untuk membahas kegiatan konvergensi stunting dan komitmen desa untuk di tata dalam perencanaan penganggaran tahun depan.
"Rembuk stunting ini merupakan strategi untuk berdikusi berembuk sesama pemangku kepentingan tingkat desa, tujuannya jelas untuk menopang program kegiata konvergensi stunting kedepan, juga ada pembuatan Rumah Desa Sehat (RDS) yang menjadi sekretariat bagi pelaku pemberdayaan dan pelaku pembangunan kesehatan di desa. Modul strategi kegiatan ini sudah saya bagikan ke pendamping Desa di semua tingkatan." bebernya
(JHL)
0 komentar:
Post a Comment