 |
| Foto: Kegiatan Rakor partai Nasdem Sitaro yang digelar beberapa waktu lalu. |
SITARO, Elnusanews-- Kabar kurang sedap mencuat dari DPD partai Nasdem Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro).
Terinformasi bahwa ada dana untuk pembiayaan saksi kurang lebih Rp100 juta yang harusnya disalurkan di momen Pemilu 14 Februari 2024 lalu, namun disebut-sebut bahwa tidak terealisasi sebagaimana mestinya.
Salah seorang sumber di internal Nasdem Sitaro turut mengakui hal ini.
“Informasi itu betul, ada uang untuk membiayai para saksi yang sampai saat ini tidak saya terima,” kata sumber yang meminta namanya tak dipublis, Jumat (6/4/2024) siang.
Dikatakannya, uang tersebut bukanlah uang partai, melainkan uang pribadi yang diberikan oleh salah seorang Caleg DPR RI untuk biaya operasional para saksi yang disalurkan lewat pengurus dalam hal ini DPD.
“Tapi sayangnya uang itu belum disalurkan semuanya, termasuk kita pe doi (uang saya),” ujarnya dengan nada kesal.
Ia mengaku sudah membayar operasional para saksi menggunakan uang pribadi terlebih dahulu lantaran telah dijanjikan akan ada uang pengganti. Namun, hingga kini komitmen itu tak kunjung terealisasi. Menurutnya, ini merupakan karakter buruk yang sangat berpotensi merugikan partai.
“Tidak pantas ada pengurus partai yang mentalnya seperti itu, jelas ini akan sangat merugikan partai. Bukannya membesarkan partai namun justru bikin hilang simpati masyarakat terhadap partai Nasdem,” kecamnya.
Ia mengaku masih mencoba bersabar, tapi apabila sampai batas waktu nanti tidak ada itikad baik dari para pengurus partai, ia berjanji akan melakukan sesuatu yang tidak akan pernah diduga sebelumnya.
“Sepertinya mereka mau coba-coba dengan saya. Saya masih sabar, tapi kesabaran saya ini ada batas waktunya. Kalau sampai waktunya ini tidak diperhatikan, ada kalian punya,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD Nasdem Sitaro, Sumitro Jacobus, menepis tudingan tersebut. “Tidak ada, semua sudah terealisasi,” ujar Sumitro via selulernya. Terkait rekrutmen saksi, ia menjelaskan, masing-masing Caleg diberi kebebasan agar tidak terjadi keberpihakan hanya kepada Caleg tertentu.
“Dengan catatan setiap Caleg bertanggungjawab dengan saksi yang mereka rekrut, termasuk uang operasionalnya. Dan saya kira ini sudah fix, bahkan sudah selesai sehingga tidak ada lagi masalah sehubungan dengan dana saksi,” tuturnya.
“Kalau di Manado sih iya, saya dengan ada masalah dengan uang saksi, tapi kalau di Sitaro sudah aman,” kuncinya. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment