SULUT,Elnusanews - Plt Kepala Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rainier Dondokambey memberikan materi pada kegiatan Rapat Koordinasi Forum DAS Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (10/6/2021) bertempat di salah satu Hotel terkemuka di Manado.
Pada kesempatan itu, Rainier Dondokambey menyampaikan penguatan kelembagaan masyarakat/kelompok pada dasarnya merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh pihak yang berkepentingan dan peduli terhadap kelestarian fungsi manfaat sumber daya hutan dan lahan bagi kelangsungan hidup.
"Namun ada beberapa hal yang menjadi permasalahan/isu sentral dalam pelaksanaan kelembagaan rehabilitasi hutan dan lahan diantaranya :
1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih minim
Yang dimaksud dengan minimnya SDM adalah jumlah penyuluh kehutanan sampai saat ini tidak sebanding dengan luas wilayah kerja yang begitu besar dan kurangnya informasi tentang Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang diterima oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) yang mengakibatkan rendahnya partisipasi KTH dalam kegiatan RHL.
2. Organisasi belum efektif menurut kerangka kewenangan masing-masing
Belum adanya struktur atau tim khusus mengenai RHL di Kesatuan Pengolahan Hutan (KPH) atau Resort sedangkan laju RHL yang dilaksanakan pemerintah lebih rendah dibandingkan laju degradasi hutan.
3. Belum maksimalnya tata hubungan kerja
Adanya tumpang tindih kegiatan serta sistem informasi dan data base RHL belum maksimal," tuturnya
Lebih lanjut ia mengatakan Solusi dalam penguatan kelembagaan RHL adalah dengan, Meningkatkan kapasitas penyuluh,Peningkatan partisipasi KTH dalam kegiatan RHL.Pengembangan Sistem Informasi,Pembentukan Tim Kerja kegiatan RHL ditingkat KPH dan Resort, Meningkatkan volume kegiatan RHL,Perlu ada koordinasi dan sinkronisasi kegiatan RHL,Forum DAS perlu ditingkatkan.
"Dalam rangka pemberdayaan kelembagaan masyarakat dan KTH, Dinas Kehutanan telah beberapa kali melakukan kegiatan Penyuluhan melaui kegiatan kunjungan lapangan serta melakukan sosialisasi tentang program dan kegiatan RHL dengan tujuan menumbuhkan minat dan kemauan masyarakat melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, disamping itu juga dilengkapi dengan pelatihan-pelatihan dan pendampingan. Telah juga dilakukan pembinaan bagi penyuluh kehutanan sebanyak 34 Orang dan 53 Kelompok Tanhi Hutan (KTH)," pungkasnya.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment