SULUT, Elnusanews – Menjelang
Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada Tanggal 9 Juli 2014
mendatang banyak dari Politisi dari partai pendukung masing-masing tim
pemenangan Pilpres sering melakukan kampanye yang tidak mendidik (Black
Campain) yang tidak mencerminkan cara berpolitik yang baik.
Cara-cara seperti ini bisa menimbulkan ketidak percayaan
masyarakat terhadap Capres akibat buruknya perilaku kampenye dari para tim
pemenangan dan tim relawan saling menjelek-jelekkan calon lawan politik
masing-masing.
Berdasarkan perilaku-perilaku tersebut, maka seluruh
Jurnalis yang ada di Provinsi Sulwesi Utara mengkampanyekan Indonesia Damai.
“Kita dukung Indonesia Bangki, kita dukung Indonesia Hebat, tetapi keinginan
kita bersama Indonesia Damai,” kata oratar dari Sulut Online Buddy Rarumangkay,
(20/06) di Loby Kantor Gubernur.
Sementara itu Jurnalis Yudit Rondonuwu dari Tribun Manado,
juga mengungkapkan kekecewaan terhadap para politisi yang tidak memberikan
pendidikan politik yang tidak baik terhadap masyarakat.
"Kami ada disini untuk aksi damai. Kami sangat prihatin dengan politik yang seperti sekarang ini yang justru akan menimbulkan sikap apatis dari masyarakat dan kemungkinan memilih untuk Golput," kata Rundonuwu.
"Kami ada disini untuk aksi damai. Kami sangat prihatin dengan politik yang seperti sekarang ini yang justru akan menimbulkan sikap apatis dari masyarakat dan kemungkinan memilih untuk Golput," kata Rundonuwu.
Kampanye Jurnalis Indonesia Damai ini melakukan orasi di
Kantor Gubernur Provinsi Sulut, Kantor PDIP Sulut, Kantor Partai Golongan Karya
(Golkar) Sulut dan berakhir di Zero Poin Kota Manado.(jr)
0 komentar:
Post a Comment