MINUT,Elnusanews.com
- Kabar heboh yang menyatakan ada penyanderaan dan penganiayaan 4 orang turis
di Pulau Bangka, dibantah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut).
Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA melalui Kabag Humas Drs Sem Tirajoh
mengatakan, kabar yang beredar itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Sama
sekali tidak ada pemukulan," tegas Tirajoh.
Seperti dijelaskan
Tirajoh, ke 4 bule tersebut hanya dipanggil untuk menghidarkan mereka dari
kecelakaan laut yang mengancam hidup mereka sendiri. Dari informasi yang
disampaikan Hukum Tua dan tokoh masyarakat, kejadian itu berawal saat 4 bule
itu melakukan diving di Pulau Bangka.
Namun, spot yang
mereka ambil untuk diving, bukan di tempat yang sebenarnya, namun di wilayah
reklamasi. Di lokasi itu kata Tirajoh, ada timbunan batu di tepi pantai.
Saat warga melihat
ada 4 bule yang sedang melakukan diving, mereka langsung melaporkan kepada
aparat desa. Laporan itu mereka sampaikan, karena ke 4 bule itu membahayakan
nyawa mereka. "Kan tempat itu bukan tempat diving. Bagaimana kalau batu
yang tersusun tidak beraturan itu menimpa mereka (para bule,red)," jelas
Tirajoh.
Karena sayang dengan
nyawa ke 4 bule itu, pemerintah desa memanggil mereka di Kantor Hukum Tua, dan
diberikan penjelasan bahwa sangat berbahaya melakukan diving di lokasi
reklamasi. Pada saat itu juga, ke 4 bule itu diberikan minum, sesudah itu
mereka kembali ke tempat penginapan mereka. namun anehnya kata Tirajoh,
keesokan harinya muncul issu bahwa ada penyanderaan dan pemukulan 4 bule oleh
warga dan petugas. "Issu yang beredar itu sama sekali tidak benar. Kami
sudah turun lapangan dan mengecek soal info itu, tapi ternyata hanya issu yang
menyesatkan," pungkas Tirajoh.(tim elnusanews)
0 komentar:
Post a Comment