SULUT, Elnusanews - Provinsi Sulawesi Utara siap dalam
menghadapi implementasi ASEAN community
pada tahun 2015 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulut DR Sinyo Harry
Sarundajang dalam Focus Group Discussion bersama tim Lemhanas RI dengan tema
strategi penguatan nasional menuju komunitas ASEAN 2015 dalam rangka ketahanan
nasional, yang diselengarakan Selasa (17/06) bertempat di ruang Mapaluse
Kantor Gubernur Sulut.
Sarundajang menyatakan berbagai kesiapan telah dilakukan
pemerintah daerah dalam menghadapi implementasi ASEAN community 2015 mendatang,
diantaranya dengan penguatan sektor pertanian, perdagangan serta social budaya
demi mempercepat pencapaian target impelmentasi tersebut.
Sarundajang menyatakan Pemprov Sulut terus berupaya
semaksimal mungkin dalam menangani masalah pembangunan dan tidak lupa
berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Negara tetangga terkait politik, hukum,
ekonomi dan keamanan.
Lanjut Sarundajang mengatakan, bahwa dalam rangka kemajuan
yang lebih merata di Indonesia maka perlu di buka pintu pintu baru multy gate di Indonesia termasuk Sulut
sebagai pintu gerbang Indonesia Timur Asia Pasifik, karena dalam kenyataan
selama Indonesia merdeka hanya 1 pintu yang dibuka yaitu Batam, sedangkan China
saja yang latar belakang negara komunis yang tertutup mau membuka pintu ekonomi
bagi wilayahnya sebanyak 18 pintu sehingga kemajuannya menjadi sangat pesat. “Dengan
di tetapkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulut dalam rangka Master Plan Percepatan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan semakin meningkatkan daya saing ekonomi daerah
yang pada gilirannya akan lebih membuat daerah siap menyambut MEA 2015,” ungkap
Sarundajang.
Sementara tim Lemhanas RI yang di pimpin oleh deputi
pengkajian strategic Lemhanas RI Irjen Pol. Boy Salamudin di damping tim
pengkaji Lemhanas RI Laksda TNI Purn. Robert Mangindaan menyatakan diskusi ini penting karena ASEAN
Community merupakan isu yang strategic dan urgen, ungkapnya.(jr)
0 komentar:
Post a Comment