SULUT, Elnusanews – Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara, Senin (23/06) menggelar upacara peringatan Hari
Lingkungan Hidup (HLH) di halaman kantor Gubernur Sulut. Dalam acara tersebut
diberikan penghargaan Adiwiyata kepada 11 sekolah, penghargaan Kalpataru
tingkat Kabupaten, Kantor berwawasan lingkungan, Pemberian tempat sampah untuk
delapan tempat Ibadah, penyerahan motor sampah dan pemberian bibit pohon kepada
masyarakat peduli lingkungan.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Sulut Dr.
Djouhari Kansil MPd, membacakan sambutan dari Menteri Lingkungan Hidup Prof.
DR. Balthasar Kambuaya, MBA. Salah satu penyebab kerusakan lingkugan hidup yang
perlu diantisipasi adalah perubahan iklim yang diakibatkan, karena pemanasan
global telah memberi dampag terhadap kehidupan di muka bumi.
“Frekuensi hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, ketidak pastian musim hujan maupun kemarau, dan munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, badai, banjir dan longsor. Sementara pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dampak yang timbul berupa badai, banjir dan kenaikan permukaan air laut,” kata Kansil.
“Frekuensi hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, ketidak pastian musim hujan maupun kemarau, dan munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, badai, banjir dan longsor. Sementara pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dampak yang timbul berupa badai, banjir dan kenaikan permukaan air laut,” kata Kansil.
Sementara Kaban Lingkungan Hidup Provinsi Sulut DR. Adry
Manengkey SE MSi menyebutkan, Tema peringatan HLH sedunia Tahun ini ditetapkan
oleh United Nations Environment Programe (UNEP) yaitu Badan lingkungan hidup
PBB. Tahun ini ditetapkan Tema " Raise Your Voice, Not The Sea
Level".
Kegiatan yang dihadiri Wakil Ketua TP PKK Sulut Ny. Mieke
Kansil Tantengkeng, serta para pejabat dari Kabupaten/Kota se- sulut. (jr)
0 komentar:
Post a Comment