"Sebagai bakal calon wali kota Bitung memohon maaf kepada masyarakat kota Bitung dengan bakal calon wakil walikota saat melakukan pendaftaran di KPU Bitung, Sabtu sore lalu,"tulis Maurits dan Hengky, lewat perss release Senin (7/9/2020).
Lanjut kedua bakal calon mengungkapkan, disaat kami berdua mendaftar ke KPU Bitung, barisan pendukung yang hadir sesungguhnya tidak kami arahkan, bahkan kami tidak pernah menyiapkan kendaraan untuk memobilisasi mereka.
"Ini murni gerakan rakyat yang bergerak dan bukan digerakan.
Padahal kami sudah menyerukan lewat video, bahkan ketua-ketua relawan agar membuat kegiatan nonton bareng disetiap posko, tapi kehadiran mereka ke kediaman kami tidak pernah kami perkirakan sebelumnya,"jelas paslon.
Untuk itu, kami sekali lagi memohon maaf sebesar-besarnya, kepada semua pendukung agar dapat memahami situasi covid yang kita alami saat ini untuk menjadi perhatian dalam kegiatan-kegiatan dimasa yang akan datang.
"Dan sebagai wakil walikota Bitung, saya menyampaikan terimakasih banyak atas teguran pak Mendagri yang dialamatkan kepada kami. Prinsipnya, kami sangat memahami apa yang kitab suci katakan: "orang yang dikasihi, pasti ditegur". Dan kami melihat teguran pak Mendagri kepada kami dalan perspektif kasih sayang pemimpin kepada anak buahnya, sehingga saya sangat berterimakasih karena telah ditegur dan diingatkan. Sebagai bawahan kami tunduk dan siap memberi atensi yang serius atas teguran dimaksud,"tandasnya. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment