MINUT,Elnusanews-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) dalam hal ini Dinas Sosial serta Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) menyebutkan baru sebanyak 51 desa dari 10 kecamatan di Minut telah melaksanakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sedangkan masih ada 15 desa sedang menunggu penyertaan modal.
Kadis Sosial serta Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Cakrawira Gundo melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat Diane Rumambi saat dimintai keterangan mengatakan, sampai saat ini sisanya 59 desa masih belum membentuk BUMDesa.
"Untuk BUMDes sampai saat ini masih banyak desa yang belum ada, tapi akan diusahakan tahun ini sudah dibentuk bagi yang belum," jelas Rumambi.
Pihaknya akan terus mensosialisasikan BUMDes ke semua desa yang belum melaksanakan.
“Karena dengan adanya BUMDes dapat membantu ekenomi masyarakat. Dan pelaksanaannya sesuai dengan Permendes 22," ungkapnya.
Sebelumnya, baru 66 desa yang terbentuk kelompok BUMDes dari 125 desa di Minut. Tapi saat ini baru 51 desa yang telah melaksanakan BUMDes. Tapi sekarang semua desa di Minut harus memiliki BUMDes. Yang dipacu untuk program unggulan tiap desa. Karena setiap desa harus ada program unggulan dari desa sendiri.
Dijelaskan Rumambi, BUMDes mencakup keseluruhan, yakni pertanian, peternakan, semuanya masuk. Kemudian nantinya akan dikelola untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi ada kelompok. Untuk jumlah anggota maksimal sesuai dengan modal BUMDes. Dan ada pembentukan, penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), sehingga mendapat penyertaan modal. Dan lewat penyertaan modal itu, nantinya diserahkan ke pengurus BUMDes serta penyertaan modalnya hanya satu kali dalam setahun, dari anggaran Dandes.
"BUMDes bervariasi, ada yang Rp 50 juta, Rp 100 juta, Rp 200 juta, sampai Rp 300 juta. Untuk mereka kembangkan. Tapi sekarang ini masih terbatas," jelasnya. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment