BITUNG, Elnusanews - Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan FPSL 2019 Walikota Max J Lomban bersama tenaga ahli menteri pariwisata bidang menejemen calendar of event Esthy Reko Astuty, melakukan Talk Show secara live di studio I News TV jakarta dalam program Speak After Luch, Rabu (18/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut Lomban memaparkan tentang gambaran kota bitung khususnya potensi pariwisata kelas dunia dimana terdapat pesona bahari, flora, fauna, industri, budaya, dan sejarah, juga terkait kesiapan dalam menggelar event Festival Pesona Selat Lembeh yang akan digelar mulai tanggal 1 sampai 10 Oktober 2019 mendatang.
"Untuk pelaksanaan FPSL 2019 ini sangat spesial kerena sudah menjadi 100 agenda pariwisata nasional sehingga di design dengan mengaktifasi berbagai ruang publik di beberapa titik dalam rangka mengeksplore beragam sudut kota sehingga membuka ruang-ruang baru bagi masyarakat untuk berinteraksi, mengingat akan banyaknyak agenda yang akan di gelar pada pelaksanaan event kali ini, tetapi yang menjadi poin utama tetap pada karnaval di laut;"kata Lomban.
"Semua ini adalah upaya-upaya untuk menjadikan kota bitung menjadi kota wisata bertaraf internasional sebagaimana upaya kementerian pariwisata untuk menjadikan selat lembeh dan FPSL sebagai icon baru wisata bahari di Sulawesi utara" jelas Lomban saat ditemui usai melakukan wawancara tersebut.
Sementara itu tenaga ahli menteri pariwisata bidang menejemen calendar of event Esthy Reko Astuty mengatakan bahwa kota bitung sendiri sudah memiliki daya tarik tersendiri khususnya bagi wisatawan eropa, amerika dan asia karena potensi yang dimiliki kota bitung lengkap mulai dari gunung, laut, industri, flora dan fauna serta budaya ada semua sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa. (Rego)
Dalam kesempatan tersebut Lomban memaparkan tentang gambaran kota bitung khususnya potensi pariwisata kelas dunia dimana terdapat pesona bahari, flora, fauna, industri, budaya, dan sejarah, juga terkait kesiapan dalam menggelar event Festival Pesona Selat Lembeh yang akan digelar mulai tanggal 1 sampai 10 Oktober 2019 mendatang.
"Untuk pelaksanaan FPSL 2019 ini sangat spesial kerena sudah menjadi 100 agenda pariwisata nasional sehingga di design dengan mengaktifasi berbagai ruang publik di beberapa titik dalam rangka mengeksplore beragam sudut kota sehingga membuka ruang-ruang baru bagi masyarakat untuk berinteraksi, mengingat akan banyaknyak agenda yang akan di gelar pada pelaksanaan event kali ini, tetapi yang menjadi poin utama tetap pada karnaval di laut;"kata Lomban.
"Semua ini adalah upaya-upaya untuk menjadikan kota bitung menjadi kota wisata bertaraf internasional sebagaimana upaya kementerian pariwisata untuk menjadikan selat lembeh dan FPSL sebagai icon baru wisata bahari di Sulawesi utara" jelas Lomban saat ditemui usai melakukan wawancara tersebut.
Sementara itu tenaga ahli menteri pariwisata bidang menejemen calendar of event Esthy Reko Astuty mengatakan bahwa kota bitung sendiri sudah memiliki daya tarik tersendiri khususnya bagi wisatawan eropa, amerika dan asia karena potensi yang dimiliki kota bitung lengkap mulai dari gunung, laut, industri, flora dan fauna serta budaya ada semua sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment