Foto : Andrei Angouw |
DEPROV,Elnusanews -- Aksi demo yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa yang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa Sulawesi Utara (Sulut), yang berujung ricuh di depan gedung DPRD Sulut Rabu (25/09/19) siang tadi, menuai perhatian dari Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw.
Angouw yang dihubungi wartawan lewat pesan singkatnya WhatsApp, Rabu (25/09/19) malam mengatakan, demo yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan merobohkan pagar gedung DPRD dan melakukan aksi bakar ban, serta melempar batu merupakan demo anarkis.
"Demo anarkis bukan budaya Sulawesi Utara," kata Angouw.
Lanjut dikatakannya pula, hak menyampaikan pendapat adalah bagian dari demokrasi, namun unjuk rasa mahasiswa yang berakhir anarkis bukanlah budaya rakyat sulut.
"Rakyat Sulawesi Utara sudah berdemokrasi sejak dahulu kala, tidak ada yang seperti demo anarkis tadi," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini pula menyayangkan aksi demo mahasiswa yang berujung ricuh tersebut.
"Saya menyayangkan demo anarkis. Saya pribadi pun mendukung dan mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Polri dalam menangani unjuk rasa mahasiswa yang berakhir ricuh tersebut,” tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment